Analisis Debit Banjir Menggunakan Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu Terhadap Das Lesti

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Lesti yang mana mempunyai kondisi topografi berbentuk datar sampai dengan bergunung dengan elevasi tertinggi sub DAS-nya terletak pada puncak gunung semeru dan outlet sungai lesti terletak di bendungan sengguruh. Kondisi morfologis sungai tidka beraturan dan pada umumnya tidak mempunyai tepi sungai (tanggul) dengan kedalaman rerata sungai antara 5-20 meter. Adapun permasalahan yang terjadi pada DAS Lesti antara lain, Bertambahnya jumlah populasi penduduk disekitar DAS Lesti, kerusakan lahan yang menimbulkan bahaya erosi, terjadinya kekurangan air dimusim kemarau dan banjir dimusim hujan, dll. Ada 3 metode yang digunakan untuk meminimalisir atau mengatasi permasalahan yang terjadi pada sungai lesti yaitu dengan metode Gamma Ⅰ, Nakayasu & Snyder. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu. Dari hasil perhitungan didapatkan jumlah debit banjir rancangan dengan kala ulang 10 dan 25 tahun hasil tertinggi perhitungan yaitu 278,2891 m3/det untuk kala ulang 10 tahun dan 305,2449 m3/det untuk kala ulang 25 tahun selain itu Dari grafik yang didapat juga dapat diketahui intensitas tertinggi cueah hujan terjadi pada 5-6 jam awal dalam 24 jam, setelah melewati 6 jam intensitas curah hujan mulai menurun , sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menyikapi semakin besarnya jumlah debit air yang akan terjadi sehingga nantinya tidak menjadi masalah dan membahayakan untuk wilayah sekitar DAS sungai Lesti.