Strategi Pengembangan Agrowisata Petik Buah Jeruk Di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang

Abstract

Jeruk merupakan salah satu produk pertanian yang strategis dan dapat dikembangkan. Saat ini pengelolaannya banyak diarahkan pada pengembangan pertanian melalui agrowisata. Agrowisata merupakan cara alternatif meningkatkan pendapatan, potensi ekonomi kecil dan masyarakat pedesaan. Salah satu usahatani jeruk yang dikembangkan dalam bentuk agrowisata yaitu Agrowisata Petik Buah Jeruk Desa Selorejo. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal pada Agrowisata Petik Buah Jeruk Desa Selorejo. Metode pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, observasi dan angket. Analisis data menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian diperoleh 19 faktor internal dan 10 faktor eksternal. Faktor kekuatan (strengths) yaitu udara di sekitar kebun jeruk yang dingin dan terasa sejuk dengan skor terbesar (0,204). Faktor kelemahan (weaknesses) yaitu area parkir yang masih kurang memadai dengan skor terbesar (0,204). Faktor peluang (opportunities) yaitu didukung oleh masyarakat di sekitar agrowisata petik jeruk dengan skor terbesar (0,403). Faktor ancaman (threats) yaitu perilaku pengunjung yang tidak memperhatikan etika lingkungan dengan skor terbesar (0,367). Hasil perhitungan skor pada diagram analisis SWOT diketahui bahwa posisi IFAS berada pada titik ordinat X sebesar 0,275 yaitu pada kekuatan dan posisi EFAS berada pada titik ordinat Y sebesar 0,168 yaitu pada peluang. Berdasarkan koordinat X dan Y tersebut, maka Agrowisata Petik Buah Jeruk Desa Selorejo berada pada kuadran I yang merupakan strategi agresif (growth oriented strategy). Strategi ini menggunakan kekuatan dimiliki dan memanfaatkan peluang yang ada.