Evaluasi Perlakuan Pajak Penghasilan Pasal 21 Di Yayasan Karmel Dan Pengaruhnya Terhadap Penghasilan Yang Diterima Karyawan, Dan Penghasilan Yayasan Setelah Pajak

Abstract

Tujuan penelitian (1) Untuk mengetahui perlakuan PPh Pasal 21 yang telah diterapkan di Yayasan Karmel. (2) Untuk mengetahui kemungkinan penerapan alternatif lain perlakuan PPh Pasal 21 di Yayasan Karmel, dengan melihat pengaruhnya terhadap take home pay karyawan, PPh badan yayasan dan after-tax profit yayasan. Penelitian yang dilakukan adalah studi kasus pada Yayasan Karmel Keuskupan Malang, yang berlokasi di Jalan songgoriti 28 Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil analisis dapat menjelaskan bahwa (1) Perlakuan PPh Pasal 21 di Yayasan Karmel ditanggung penuh oleh karyawan sehingga take home pay karyawan berkurang sebesar PPh Pasal 21 yang terutang. (2) PPh Pasal 21 sebagai kenikmatan bukan merupakan peghasilan bagi karyawan maka bagi yayasan tidak dapat digunakan sebagai pengurang PKP yayasan dan apabila yayasan memberikan tunjangan, bagi karyawan merupakan penghasilan dan bagi yayasan dapat digunakan sebagi pengurang PKP yayasan sehingga PPh badan lebih rendah. (3) Dari segi take home pay dan PPh badan, pemberian tunjangan PPh pasal 21 lebih menguntungkan sedang pemberian kenikmatan PPh Pasal 21 dan yang ditanggung karyawan menyebabkan PPh badan yayasan besar, namun dari segi after-tax profit, Pph Pasal 21 yang ditanggung karyawan lebih menguntungkan bagi Yayasan Karmel karena menimbulkan after-tax profit paling besar.