Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/1736
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAnggraeni, Ayu Sri-
dc.date.accessioned2022-12-16T03:43:45Z-
dc.date.available2022-12-16T03:43:45Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/1736-
dc.description.abstractTempe merupakan salah satu makanan fermentasi yang terbuat dari kedelai yang kaya akan protein. Proses fermentasi kedelai menjadi tempe menggunakan bantuan kapang Rhizopus oliogosporus. Pada umumnya proses pembuatan tempe terdiri atas 5 tahapan penting, yaitu perendaman, perebusan, inokulasi dengan mikroba, pengemasan dan inkubasi. Selama proses perendaman akan terjadi pertumbuhan bakteri asam laktat secara alami. Proses perendaman biasanya dilakukan selama 24 jam. Asam sitrat merupakan asam organik yang banyak digunakan dalam industri makanan dan minuman sebagai penambah citarasa dan penstabil pH. Penambahan asam sitrat selama perendaman kedelai diharapkan mampu membantu proses pertumbuhan bakteri asam laktat, sehingga dapat mengurangi lama waktu perendaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan asam sitrat selama perendaman dan lama waktu perendaman kedelai terhadap sifat kimia dan organoleptik tempe yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan rancangan 2 faktorial yang disusun menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari faktor I penambahan asam sitrat selama perendaman (0%, 1% dan 2%) dan faktor II lama waktu perendaman kedelai (8 jam dan 12 jam. Berdasarkan penelitian ini adanya pengaruh nyata terhadap kadar air, nilai pH, total asam tertitrasi, dan sifat organoleptik. Tempe kedelai yang dihasilkan dari perlakuan waktu perendaman 12 jam dan penambahan asam sitrat 2% memiliki kadar air sebesar 60,23%, nilai pH 5,97 dan total asam tertitrasi 2,46%. Sifat organoleptik yang paling disukai panelis diantaranya, warna tempe yang sukai memiliki nilai 2,4. Kekompakan tempe yang disukai memiliki nilai 2,4. Persebaran miselium tempe yang disukai memiliki nilai 2,2en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTempeen_US
dc.subjectperendaman kedelaien_US
dc.subjectNilai pHen_US
dc.subjectTotal Asam Tertitrasien_US
dc.titlePengaruh Penambahan Asam Sitrat Selama Perendaman Dan Lama Waktu Perendaman Kedelai (Glycine Max L.) Terhadap Sifat Kimia Dan Organoleptik Tempeen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0716066001-
dc.identifier.nidnNIDN0703118504-
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI41221#Teknologi Pangan-
dc.identifier.nimNIM201521003-
Appears in Collections:2022



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.