Pengaruh Variasi Temperatur Pemanasan Awal Dan Ukuran Mesh Terhadap Nilai Kekerasan Dan Nilai Kalor Pada Briket Cangkang Kemiri

Abstract

Salah satu sumber energi terbarukan yang saat ini banyak perkembangannya adalah biomassa. Jenis bahan baku biomassa yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal adalah cangkang buah kemiri. Apabila diolah kembali akan menjadi lebih bermanfaat seperti diolah menjadi briket. Briket merupakan bahan bakar alternatif sebagai pengganti dari arang yang penggunaannya lebih baik daripada arang. Pada penelitian ini peneliti ingin memanfaatkan limbah cangkang kemiri yang akan dijadikan briket untuk mengetahui nilai kekerasan dan nilai kalor dengan variasi temperatur pembakaran dan variasi ukuran mesh. Nilai kekerasan tertinggi ada pada briket temperatur pembakaran 600℃ dengan ukuran mesh 100 mendapatkan nilai rata-rata 76,33 HA dan nilai kekerasan terendah ada pada briket temperatur pembakaran 400℃ dengan ukuran mesh 30 mendapatkan nilai rata-rata 43,58 HA adalah. Sedangkan hasil penyetaraan pengujian nilai kalor bomb calorimeter, data tertinggi dimiliki oleh briket temperatur pembakaran 500℃ dengan mesh 30 mendapatkan nilai 7834,70 cal/gram dan untuk nilai kalor terendah pada pengujian bomb calorimeter dimiliki briket temperatur pembakaran 500℃ dengan ukuran mesh 100 mendapatkan nilai 5085,24 cal/gram.