Perlindungan Hukum Perawat Perempuan Di Ruang Rawat Inap Yang Bekerja Malam Hari Di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang

Abstract

Pada saat ini, pekerja tidak hanya di dominasi oleh pekerja laki – laki saja, namun juga pekerja perempuan. Tuntutan ekonomi yang ada membuat para perempuan juga ikut andil dalam bekerja. Rumusan masalah pada penelitian ini ada 2 yakni : (1) bagaimana bentuk perlindungan hukum yang diberikan Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang terhadap perawat perempuan di ruang rawat inap yang bekerja malam hari, (2) kendala apa yang terjadi di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang dalam pemberian perlindungan hukum kepada perawat perempuan di ruang rawat inap yang bekerja malam hari dan upaya penyelesaiannya. Metode penelitian yang digunakan yakni jenis penelitian yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan sosiologi hukum dan menggunakan metode pengumpulan data yang didapat melalui wawancara secara langsung dan dengan observasi langsung ke tempat penelitian. Hasil penelitian ini mengenai perlindungan hukum yang sudah diberikan melalui hak – hak pekerja khususnya perempuan yang bekerja malam hari, namun ada beberapa bentuk perlindungan yang disesuaikan dengan keadaan rumah sakit. Kendala dalam penelitian ini yakni : (1) pemberian makanan bergizi secara langsung tidak dilakukan saat ini karena menurut pihak rumah sakit lama – kelamaan tidak efisien dan sekarang digantikan dengan uang makan, (2) pemberian fasilitas antar jemput yang tidak didapatkan oleh seluruh karyawan karena jarak antara rumah pekeja berjauhan, dan armada yang ada tidak mencukupi, selain itu perawat yang mendapatkan fasilitas tersebut hanya pada ruangan hemodialisa saja. Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dapat diberikan oleh penulis yakni bagi Rumah Sakit Panti Waluya dapat meningkatkan lagi sistem pemberian perlindungan hukum dan bagi perawat perempuan dapat lebih memahami peraturan tentang pemberian perlindungan hukum agar nantinya bisa menerima seluruh haknya saat bekerja.