Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Guru Di Smak St. Albertus Malang

Abstract

Setiap manusia mempunyai kepentingan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untuk memenuhi kebutuhan hidup yang ada maka manusia harus bekerja. Dengan bekerja, karyawan akan mendapatkan kompensasi atas pekerjaan yang dilakukan. Kompensasi inilah yang dapat digunakan oleh karyawan untuk memenuhi kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder hidupnya. Dengan kompensasi yang cukup dan layak, maka tingkat kinerja yang dihasilkan karyawan akan semakin meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel kompensasi langsung (X1) dan kompensasi tidak langsung (X2) secara simultan dan parsial dan untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh dominan terhadap kinerja guru di SMAK St. Albertus Malang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah eksplanatori, jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif, sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, dan metode pengumpulan data berupa kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Populasi penelitian ini sebanyak 76 responden yang bekerja sebagai guru di SMAK St. Albertus Malang dan sampel yang diperoleh sebanyak 43 responden guru tetap di SMAK St. Albertus Malang. Hasil penelitian uji hipotesis (uji F) menenunjukkan kompensasi langsung (X1) dan kompensasi tidak langsung (X2) berpengaruh secara simultan terhadap kinerja guru, hasil uji hipotesis (uji t) menunjukkan kompensasi tidak langsung (X2) berpengaruh secara parsial terhadap kinerja guru dan kompensasi langsung (X1) tidak berpengaruh parsial terhadap kinerja guru di SMAK St. Albertus Malang. Dalam penelitian ini diketahui kompensasi tidak langsung (X2) berpengaruh dominan terhadap kinerja guru, karena memiliki nilai beta terbesar yaitu 0,597. Besarnya koefisien determinasi sebesar 0,365 atau 36,5% yang artinya 36,5% kinerja guru dipengaruhi oleh kompensasi, sedangkan 63,5% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain di luar kompensasi