IbM Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Produksi Sayuran di Malang Melalui Penerapan Tanam Secara Organik Pada Bangunan Greenhouse

Abstract

Gaya hidup sehat dengan slogan Back To Nature mempunyai atribut bahwa produk pertanian harus aman dikonsumsi (food safety attributes) dan ramah lingkungan (eco labelling attributes). Produk sayuran organik termasuk produk yang memenuhi atribut-atribut tersebut. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) “Mulyo Santoso” di Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur bergerak di bidang agribisnis sayuran organik yang dirintis sejak tahun 2010 dan membawahi 2 (dua) kelompok tani, yaitu “Sri Mulyo” dan “Nusa Indah”dengan173 petani plasma. Kapasitas produksi sayuran organik setiap 3 harinya hanya 125-150 kg atau 1,5 ton setiap bulannya, dengan wilayah pemasaran hanya mampu melayani wilayah Surabaya dan Malang dan belum dapat memenuhi permintaan konsumen setiap harinya. Guna meningkatkan efisiensi produksi maka perlu dilakukan pengaturan atau pengendalian iklim mikro sehingga dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitasnya yaitu dengan penerapan Greenhouse. Penggunaan alat ini relatif mudah, praktis dan aplikatif diterapkan dalam berbagai skala usaha dari tingkat rumah tangga dan skala kecil menengah untuk masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Metoda dan rancangan khusus untuk menjawab permasalahan mitra yang

dilakukan adalah: 1) Pembinaan dan Pelatihan, dengan memberikan informasi- informasi berkaitan dengan pengelolaan keuangan, pemasaran hasil, dan praktik- praktik yang baik (Good Manufacturing Practices/GMP) tentang budidaya

sayuran organic, dan memberikan pelatihan dengan cara pendemonstrasian secara langsung tentang cara budidaya sayuran pada bangunan Greenhouse secara organik; 2) Transfer/Alih Teknologi Tepat Guna melalui fasilitasi peralatan greenhouse dan sistem irigasi menggunakan sprayer. Target luaran kegiatan meliputi: 1) terbentuknya set Greenhouse dengan kerangka dari bambu dan kayu dengan spesifikasi ukuran 6 x 30 m, tinggi 2 m sebanyak 2 unit, bahan dari kayu, bambu, dan plastik UV; 2) terbentuknya set sistema irigasi dengan sprayer; dan 3) Draft artikel hasil kegiatan IbM dan siap untuk dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah Nasional.