Analisis Produktivitas Alat Berat Pada Tanah Dasar Dan Perkerasan Jalan Di Ruas Jalan Akses 1, Bendungan Lambo, Nusa Tenggara Timur

Abstract

Proyek jalan yang merupakan akses menuju Bendungan Lambo di Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, NTT menggunakan beraneka alat berat. Metode analisis dilakukan dengan perhitungan ulang produktivitas berdasarkan data lapangan dan referensi. Perhitungan produktivitas akan dikaitkan dengan volume pekerjaan sehingga didapatkan produktivitas harian dan durasi yang dibutuhkan. Karenanya, diperlukan pengetahuan perhitungan teoritis yang didapatkan dari penelitian terdahulu. Kemudian produktivitas alat berat dianalisis untuk mendapatkan efisiensi waktu. Pekerjaan tanah dasar dan pekerjaan lapisan perkerasan proyek jalan menuju Bendungan Lambo yang berlokasi di Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, NTT, memiliki panjang jalan 6,3 km dan lebar jalan 6 m. Namun pengamatan dibatasi hanya pada panjang jalan sejauh 1 km dari Station (Sta) 0+500 sampai dengan Sta 1+500. Hasil yang didapatkan berupa produktivitas dan durasi untuk pekerjaan galian yaitu Excavator dan Dump Truck masing-masing sebanyak 1785,6 m3/hari dalam 4,52 hari. Sedangkan pekerjaan timbunan menggunakan Excavator dan Dump Truck masing-masing dengan produktivitas 892,8 m3/hari selama 3,82 hari, Bulldozer 43200 m3/hari dalam 0,07 hari serta Vibro Roller 168 m3/hari dalam 20,27 hari. Kemudian pekerjaan lapisan pondasi menggunakan Excavator dan Dump Truck masing-masing dengan produktivitas 892,8 m3/hari dalam 2,02 hari, Motor Grader 23372,8 m2/hari dan Vibro Roller 168 m3/hari selama 10,71 hari. Adapun pekerjaan lapisan permukaan menggunakan Concrete Mixer Truck dengan produktivitas 43,4 m3/hari selama 36,72 hari. Produktivitas alat berat dipengaruhi oleh jumlah alat yang digunakan, penggunaan Excavator yang kurang memadai menyebabkan produktivitas Dump Truck tidak maksimal dalam mengangkut material galian timbunan. Demikian halnya dengan Vibro Roller, dibutuhkan lebih dari 1 agar proyek dapat diselesaikan dengan lebih cepat.