Analisis komparasi biaya produksi dan pendapatan usahatani kedelai dan usahatani jagung di Desa Pagak Kecamatan Pagak Kabupaten Malang

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditas yang menjadi perhatian serius pemerintah dalam usaha mencapai ketahanan pangan nasional selain beras, gula jagung dan ubi kayu (Sriyadi, 2011).. Krisdiana dan Heryanto (2001) mengungkapkan bahwa di Jawa Timur dan Jawa Barat, kedelai telah dimanfaatkan sebagai bahan baku industri skala rumah tangga seperti tahu, tempe, kecap dan susu. Kebutuhan kedelai domestic sekitar 2,3 juta ton pertahun sedangkan produksi dalam negeri hanya mampu memenuhi 30-40% dari kebutuhan nasional, kekurangannya dipenuhi oleh impor (Krisdiana, 2001). Menurunnya minat petani menanam kedelai karena tidak termotivasi oleh harga kedelai dipasaran, banyak petani lebih tertarik menanam komoditi lain yang lebih menguntungkan seperti jagung (Mulijanti, 2015). Dalam penelitian ini dianalisis mengenai komparasi antara biaya produksi dan pendapatan yang diperoleh usaha tani kedelai dan biaya produksi dan pendapatan yang diperoleh usaha tani jagung. Setelah dilakukan analisis biaya produksi dan pendapatan serta analisis komparasi dengan uji statistik menggunakan metode chi square, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara biaya produksi kedelai dengan biaya produksi jagung. Di mana biaya produksi usahatani kedelai lebih tinggi dibandingkan usahatani jagung. Demikian halnya dengan jumlah pendapatan, terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan usahatani kedelai dan usahatani kedelai, dimana pendapatan usahatani kedelai lebih kecil dibandingkan jumlah pendapatan usahatani jagung.