Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/297
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorEdison, Stefanus Ronaldo Putera-
dc.date.accessioned2019-11-13T03:41:28Z-
dc.date.available2019-11-13T03:41:28Z-
dc.date.issued2019-07-01-
dc.identifier.urihttp://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/297-
dc.description.abstractGuna menjawab 3 rumusan masalah pada penelitian ini,dapat dijelaskan seperti di bawah ini: A. Berdasarkan analisis regresi diperolehnilai R square sebesar 0,925 yang berarti jumlah produksi jagung sebanyak 92,5% dipengaruhi oleh variabel yang diteliti dan sisanya 7,5% dipengaruhi oleh variabel lain. Untuk uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 45,617 yang lebih besar dari nilai F tabel 2,42. Hal ini menunjukkan bahwa semua variabel independen yaitu jumlah benih (X1), pupuk ZA (X2), pupuk urea (X3), pupuk NPK (X4), pestisida (X5), curahan kerja (X6), dan total biaya (X7). Untuk uji t, faktorproduksi yang berpengaruh secara nyata adalah jumlah benih (X1) dan jumlah pupuk NPK (X4) karena t hitung dari masing-masing variabel tersebut lebih besar dari t tabel. Selain itu, faktor produksi yang lain tidak berpengaruh secara nyata karena t hitung lebih kecil dari t tabel. B. Berdasarkan analisis efisiensi a. Efisiensi Teknis, faktor produksi yang memiliki nilai koefisien regresi lebih dari 0 adalahjumlahbenih (X1), pupuk ZA (X2), pupuk urea (X3), pupuk NPK (X4), pestisida (X5) hal ini menunjukkan bahwa faktor produksi tersebut belum efisien secara teknis dan perlu ditambahkan. Sedangkan yang memiliki nilai koefisien regresi kurang dari 0 adalah curahan kerja (X6), dan total biaya (X7). Hal ini menyatakan bahwa faktor produksi tersebut tidak efisien secara teknis sehingga perlu dikurangi agar petani tidak merugi. b. Efisiensi Harga, faktor produksi yang memiliki nilai NPM (nilai marginal produk) positif adalah jumlah benih (X1), pupuk ZA (X2), pupuk urea (X3), pupuk NPK (X4), pestisida (X5). Hal ini menunjukkan bahwa faktor produksi tersebut perlu ditambahkan agar hasil/pendapatan yang diterima dapat diperoleh dengan hasil yang maksimal. Sedangkan faktor produksi yang memiliki nilai NPM (nilai marginal produk) negative adalah curahan kerja (X6). Hal ini menunjukkan bahwa faktor produksi tersebut perlu dikurangi agar petani tidak merugi. c. Efisiensi Ekonomi, secara ekonomis faktor produksi jumlah benih, pupuk ZA, pupuk urea, pupuk NPK, pestisida, dan curahan kerja belum efisien karena nilai efisiensi ekonomis lebih besar dari satu (>1) C. Nilai R/C ratio adalah 4,04 yang berarti usahatani jagung di tempat penelitian layak untuk diusahakan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectjagungen_US
dc.subjectusahatanien_US
dc.subjectefisiensi produksien_US
dc.subjectfaktor produksien_US
dc.titleAnalisis efisiensi produksi jagung (Zea Mays L.) di Desa Pagak, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malangen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0725057802-
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54201#Agribisnis-
dc.identifier.nimNIM201422023-
dc.identifier.nidkNIDK8850040017-
Appears in Collections:2019



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.