Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/845
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorOktaviana, Emmanuella Tania-
dc.date.accessioned2021-09-15T04:40:29Z-
dc.date.available2021-09-15T04:40:29Z-
dc.date.issued2021-06-28-
dc.identifier.urihttp://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/845-
dc.description.abstractTempe yang dibuat dari bungkil kacang tanah ataupun yang disebut jadi tempe kacang merupakan pangan tradisional istimewa Malang. Metode penciptaan tempe bungkil kacang mencakup pembuatan ragi yang dilarutkan dalam air serta pemadatan (fermentasi) pada kondisi terbuka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan harga pokok produksi, nilai tambah dan keuntungan di industri rumah tangga tempe bungkil kacang. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis harga pokok produksi pendekatan komparatif untuk membandingkan metode variable costing dengan metode full costing, analisis nilai tambah dan analisis keuntungan. Hasil dari penelitian ini harga pokok produksi metode industri rumah tangga “A” dan “B” sebesar Rp 7.500, pada industri “C” sebesar Rp 12.000. Metode full costing pada industri “A” sebesar Rp 17.874, industri “B” sebesar Rp 10.739, industri “C’ sebesar Rp 13.849. R/C rasio yang didapatkan pada analisis keuntungan industri “A” sebesar 2,11 dengan keuntungan Rp 262.530, industri “B” sebesar 1,23 dengan keuntungan Rp 180.894, industri “C” sebesar 1,33 dengan keuntungan Rp 73.780. Nilai tambah yang dihasilkan pada industri “A” sebesar 52,51%, industri “B” sebesar 18,84%, industri “C” sebesar 24,59%. Nilai harga pokok produksi metode full costing dengan metode industri rumah tangga bungkil kacang tanah A, B dan C terdapat selisih, mendapatkan hasil nilai harga pokok produksi metode full costing yang lebih besar daripada nilai harga pokok produksi metode industri rumah tangga. Keuntungan yang didapatkan berbeda dan berdasarkan perhitungan R/C Rasio, masing-masing industri rumah tangga tempe bungkil kacang dikatakan menghasilkan keuntungan. Pada perhitungan nilai tambah mendapatkan hasil industri rumah tangga tempe bungkil kacang “A” termasuk dalam kriteria tinggi, sedangkan pada industri “B” dan “C” termasuk dalam kriteria sedang.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectHarga Pokok Produksien_US
dc.subjectKeuntunganen_US
dc.subjectNilai Tambahen_US
dc.subjectR/C Rasioen_US
dc.subjectTempe Bungkil Kacangen_US
dc.titleAnalisis Perbandingan Ekonomis Produksi Pada Industri Tempe Bungkil Kacang Di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malangen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0716066001-
dc.identifier.nidnNIDN0725036801-
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54201#Agribisnis-
dc.identifier.nimNIM201722824-
Appears in Collections:2021



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.