Pengaruh Keselamatan Kerja Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Kunci Inti Transindo Surabaya

Abstract

Dengan hadirnya teknologi yang semakin canggih maka menuntut manusia/karyawan untuk dapat menguasai dan dapat mengoperasikan teknologi tersebut di tempat kerja. Untuk menjaga produksivitas perusahaan maka diperlukan suatu keselamatan dan kesehatan kerja untuk para karyawan yang bekerja di perusahaan. Dengan adanya keselamatan dan kesehatan kerja membuat terjadinya risiko terjadinya kecelakaan dan sakit ditempat kerja dapat diminimalisir sehingga meningkatkan kinerja karyawan ditempat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) signifikansi pengaruh keselamatan kerja ( X1 ) dan Kesehatan kerja ( X2 ) terhadap kinerja karyawan ( Y ) PT. Kunci Inti Transindo Surabaya baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan PT. Kunci Inti Transindo Surabaya dan 2) mengetahui pengaruh keselamatan kerja dan kesehatan kerja yang lebih domiman terhadap kinerja karyawan PT. Kunci Inti Transindo Surabaya. Penelitian ini bersifat Explanatory Research. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Kunci Inti Transindo Surabaya sebanyak 96 orang. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 51 karyawan yang diambil menggunakan metode sensus. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keselamatan kerja ( X1 ) dan kesehatan kerja ( X2 ) memiliki pengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan PT. Kunci Inti Transindo Surabaya, sedangkan secara parsial keselamatan kerja ( X1 ) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Kunci Inti Transindo Surabaya. Kesehatan kerja ( X2 ) tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Kunci Inti Transindo Surabaya. Keselamatan kerja ( X1 ) berpengaruh secara domain terhadap kinerja karyawan PT. Kunci Inti Transindo Surabaya, karena memiliki nilai beta terbesar yaitu ( 0,660 ). Koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,591 atau 59,1%, yang dapat diartikan 59,1% kinerja karyawan dipengaruhi oleh keselamatan kerja dan kesehatan kerja, sedangkan 40,9% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain diluar keselamatan kerja dan kesehatan kerja.