Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/916
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorHandoyo, Rossalina-
dc.date.accessioned2021-11-02T05:24:36Z-
dc.date.available2021-11-02T05:24:36Z-
dc.date.issued2021-
dc.identifier.urihttp://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/916-
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kinerja industri perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk pada periode tahun 2015 hingga 2019. Dimana keberhasilan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya dan memenuhi kebutuhan masyarakat sangat bergantung pada kinerja perusahaan atau kinerja industri tersebut. Salah satu cara menilaian kinerja industri adalah dengan menganalisis laporan keuangan. Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Untuk sumber data yang digunakan yaitu data sekunder berupa laporan keuangan periode tahun 2015 hingga 2019, menggunakan perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas. Populasi yang di pakai dalam penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan perusahaan PT.Telekomunikasi Indonnesia Tbk yang terdaftar menggunakan metode purposisve sampling, berdasarkan kriteria yang ditetapkan sampel terpilih adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan analisis rasio keuangan maka dapat disimpulkan bahwa kinerja PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dalam keadaan cukup baik, hal ini ditinjau dari rasio likuiditas yaitu current ratio, quick ratio, dan cash ratio telah memenuhi standar industri. Ditinjau dari rasio solvabilitas, kinerja keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dapat dikatakan cukup baik karena ditinjau dari debt to asset ratio, debt to equity ratio,long trem debt to equity, dan time interst earnet ratio dapat memenuhi standar industri. Namun kinerja keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk jika ditinjau dari rasio rentabilitas (net profit margin, return on investment, dan return on equity) dan rasio aktivitas (receivable turnover ratio, inventory turnover ratio, working capital turnover ratio, fixed assets turnover ratio, dan total assets turnover ratio) tidak maksimal karena laba perusahaan yang terus turun dan tidak efektifnya perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectLaporan Keuanganen_US
dc.subjectAnalisis Rasio Keuanganen_US
dc.subjectkinerja keuanganen_US
dc.titleAnalisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Industri PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesi (BEI) Pada Periode 2015-2019en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0701056401-
dc.identifier.nidnNIDN0724018601-
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI61201#Manajemen-
dc.identifier.nimNIM201711041-
Appears in Collections:2021



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.