Analisis Produksi Hidrogen Campuran Minyak Kanola Dan Air Dengan Variasi Temperatur Melalui Media Porous Tembaga Menggunakan Prinsip Hydrogen Reformer

Abstract

Kemajuan teknologi dalam kehidupan dewasa ini sangat mempengaruhi kebutuhan akan energi dan bahan Bakar. Guna mengurangi ketergantungan dalam penggunaan bahan bakar fosil, langkah yang ditempuh adalah membuat energi terbarukan berupa hidrogen dengan menggunakan campuran minyak kanola dan air. Teknologi yang digunakan adalah steam reforming atau hydrogen reformer dengan variasi temperatur pada katalis. Minyak kanola (C18H34O2) mengandung 34 molekul hidrogen dan air (H2O) direaksikan dengan perbandingan 1:1, pada variasi temperatur 320o C, 350o C dan 370o C untuk menghasilkan hidrogen dan menggunakan sensor MQ-8 untuk mengetahui konsentrasi hidrogen. Pada penelitian pembakaran campuran minyak kanola dan air menghasilkan laju produksi hidrogen pada variasi temperatur 3200 C 2327,7 ppm/dt, variasi temperatur 350o C 3417,24 ppm/dt dan variasi temperatur 370o C 4600,64 ppm/dt. Pada laju reaksi variasi temperatur 320o C 0,1589 ppm/dt, variasi temperatur 350o C 0,18 ppm/dt, dan variasi temperatur 370o C 0,21 ppm/dt. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa pengaruh variasi temperatur yang semakin tinggi maka molekul akan semakin cepat karena bertumbukan dan menjadi produk hidrogen. Untuk Temperatur yang ideal dalam penelitian ini adalah Temperatur 3700 C 5989,75 ppm/dt dimana hal ini disebabkan pemansan pada katalis mencapai puncak yang ideal dan sehingga laju produksi hidrogen lebih besar dan konstan