Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/940
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPrayogo, Hia Sinta Melinasari-
dc.date.accessioned2021-11-26T05:19:32Z-
dc.date.available2021-11-26T05:19:32Z-
dc.date.issued2017-
dc.identifier.urihttp://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/940-
dc.description.abstractProyek adalah suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu dalam penyelesaiaannya. Suatu proyek dikerjakan dengan perencanaan yang matang agar proyek selesai sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Penjadwalan proyek adalah suatu bentuk perencanaan proyek yang dibuat dengan tujuan agar proyek selesai tepat waktu. Critical Path Method dan Project Evaluation Review Technic ( PERT ) adalah dua metode network planning yang digunakan untuk membuat penjadwalan proyek. Dua metode penjadwalan proyek ini memiliki dua pendekatan berbeda dalam pembuatannya, dimana CPM menggunakan pendekatan deterministik dan PERT menggunakan pendekatan probabilistik. Sering dalam suatu proyek terjadi keterlambatan dalam penyelesaiaannya karena faktor-faktor yang tidak diperhitungkan sebelumnya sehingga kontraktor perlu membuat alternatif lain dalam pengerjaan proyek agar selesai sesuai dengan target yang telah ditentukan. Salah satu cara untuk mempercepat penyelesaian proyek (crash program) adalah dengan penambahan jam kerja sehingga membutuhkan biaya lebih besar dari perencanaan sebelumnya agar proyek selesai tepat waktu. Penelitian ini akan mengkaji bagaimana penjadwalan proyek dapat dibuat pada proyek peningkatan jalan milik Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Blitar yang dikerjakan oleh CV Sumber Makmur Lestari dengan menggunakan metode PERT dan CPM, dan bagaimana proyek dapat dipercepat (crash program) dengan penambahan jam kerja jika terjadi keterlambatan. Pada penyelesaian proyek tersebut pihak CV Sumber Makmur Lestari menyelesaiakn dalam waktu 108 hari, hal ini tidak dapat memenuhi target penyelesaian waktu yang telah ditentukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Blitar yaitu 90 hari. Dari permasalah itu peneliti mengusulkan dan meneliti dengan menggunakan motoede CPM dan PERT. Berdasarkan hasil analisis mengunakan metode PERT dan CPM maka dapat diketahui bahwa antara waktu dan biaya berbanding terbalik, semakin cepat waktu yang diharapkan untuk menyelesaikan proyek tersebut maka semakin tinggi biaya yang dibutuhkan. Dengan metode CPM efesiensi waktu penyelesaian proyek tersebut adalah 52 hari atau 36,62 % dan dengan metode PERT dapat diketahui bahwa probabilitas waktu terselesainya proyek dalam 90 hari adalah 49,99%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectNetwork Planningen_US
dc.subjectPenjadwalanen_US
dc.subjectCPM (Critical Path Method)en_US
dc.subjectPERT (Project Evaluation Review Technic)en_US
dc.subjectPercepatan Proyeken_US
dc.subjectCrash Programen_US
dc.titlePenerapan Network Planning Dengan Metode Cpm Dan Pert Pada Cv Sumber Makmur Lestari (Studi Kasus Pada Proyek Peningkatan Jalan Panggungrejo–Serang Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Kabupaten Blitar)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0701056401-
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI61201#Manajemen-
dc.identifier.nimNIM201311010-
dc.identifier.nidkNIDK8887223419-
Appears in Collections:2017

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
201311010 - Hia sinta Melinasari_Caver.pdf1.95 MBAdobe PDFView/Open
201311010 - Hia sinta Melinasari_1.pdf331.91 kBAdobe PDFView/Open
201311010 - Hia sinta Melinasari_2.pdf
  Restricted Access
521.86 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
201311010 - Hia sinta Melinasari_3.pdf
  Restricted Access
273.96 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
201311010 - Hia sinta Melinasari_4.pdf
  Restricted Access
1.06 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
201311010 - Hia sinta Melinasari_5.pdf132.21 kBAdobe PDFView/Open
201311010 - Hia sinta Melinasari_Lampiran.pdf
  Restricted Access
82.04 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.