Analisis Perhitungan, Pemotongan, Dan Pelaporan Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 21 (Studi Kasus Pada Pg. Krebet Baru Malang)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perhitungan, pemotongan, dan peloparan Pajak Penghasilan Pasal 21 pada PG. Krebet Baru Malang. Jenis penelitian yang digunakan dengan menggunakan metode studi kasus, teknik analisis data yang digunakan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif sedangkan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Permasalahan yang dihadapi PG. Krebet Baru yaitu perusahaan belum melakukan perhitungan PPh Pasal 21 menurut PER-16/PJ/2016 untuk tahun 2016 selain itu perusahaan belum menerapkan sistem HRIS. Hal ini dibuktikan dengan perhitungan PPh Pasal 21 menurut PER-31/PJ/2012 untuk tahun 2016 yang belum disesuaikan dengan PER-16/PJ/2016 dan perhitungan saat ini menggunakan program excel. Penyebabnya adalah PER-16/PJ/2016 baru diterbitkan pemerintah pada tanggal 29 November 2016 dan kebanyakan perusahaan baru menerapkan pada bulan Januari 2017, serta harga dari sistem HRIS yang cukup mahal. Akibatnya terjadi selisih perhitungan PPh Pasal 21 tahun 2016 yang dihitung menurut PER-31/PJ/2012 dengan menurut PER-16/PJ/2016 serta perusahaan dalam membuat laporan menjadi tidak efisien. Hasil penelitian, dengan melakukan analisis perhitung pajak penghasilan pasal 21 PER-31/PJ/2012 disesuaikan dengan PER-16/PJ/2016, perbandingan perhitungan pajak penghasilan pasal 21 yang dihitung PG. Krebet Baru dengan Undang-undang Perpajakan, analisis mekanisme pemotongan pajak penghasilan pasal 21 atas karyawan tetap PG. Krebet Baru, dan analisis mekanisme penyetoran pajak penghasilan pasal 21 atas karyawan tetap PG. Krebet Baru maka perusahaan dalam perhitungan, pemotongan, dan pelaporan pajak penghasilan pasal 21 sudah sesuai dengan Undang-undang perpajakan.