Analisis Pendapatan UsahaTani Bunga Mawar Potong Di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu

Abstract

Salah satu sub sektor pertanian hortikultura yaitu bunga potong. Permintaan bunga potong tiap tahunnya meningkat pertahunnya karena bunga potong dapat dijadikan hiasan di berbagai acara seperti upacara adat, hiasan dekorasi rumah, dan acara formal lainnya sehingga bunga potong dapat dijadikan mata pencaharian. Sentra tempat yang melakukan usahatani bunga mawar potong ada di Desa Bulukerto, Kota Batu, sebagai mata pencaharian perlu menganalisis pendapatan usahatani bunga mawar potong agar para petani yang melakukan dapat memaksimalkan pendapatannya melalui penerimaan dengan mengurangi faktor biaya produksi (biaya tetap dan biaya variabel). Metode analisis data yang digunakan adalah menghitung biaya tetap, biaya variabel yang dipakai para petani dan penerimaan diperoleh dari jumlah hasil produksi yang dikalikan dengan harga jual. Hasil pendapatan petani didapat dari mengurangi total penerimaan dengan total biaya produksi. Menganalisis kelayakan dengan menggunakan R/C rasio dimana uji kelayakan ini didapat dari perbandingan penerimaan dan pendapatan. Hasil dari perhitungan total biaya usahatani yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel untuk semua petani responden sebesar Rp. 4.524.208.935 per tahun. Penerimaan dari semua petani yang memiliki tiga macam kategori (Rp 1.000, Rp. 800 dan Rp. 600) berdasarkan panjangnya tangkai bunga mawar potong yang mencapai angka Rp. 5.828.280.000 pertahun pada semua responden. Pendapatan petani sebesar Rp 1.509.775.068 per tahun maka dapat dinyatakan bahwa usahatani bunga mawar potong menguntungkan dan untuk kelayakan didapat 1,34 menyatakan bahwa usahatani bunga mawar potong layak untuk diusahakan.