Penerapan Tax Planning Terhadap Pajak Penghasilan Pasal 21 Sebagai Upaya Efisiensi Pembayaran Pajak Simpang Luwe Cafe

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penerapan tax planning terhadap PPh 21 sebagai upaya efisiensi dalam pembayaran pajak Simpang Luwe Café. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Proses penyusunan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian lapangan dan kepustakaan. Teknik pengumpulan data adalah dengan melakukan Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Simpang Luwe Cafe belum efisien. Bukti permasalahan di dalam laporan perhitungan pajak perusahaan masih menggunakan PPh 21 menurut PER32/PJ/2015 pada tabel IV.7 halaman 48. Penyebabnya adalah masih menggunakan Net Method, karena lebih mudah dan belum mengerti metode Gross Up. Akibatnya dalam Net method dapat menambah beban gaji untuk perusahaan dan penghasilan kena pajak pertahun lebih besar. Hasil analisis pada Simpang Luwe Cafe menggunakan Net Method untuk perhitungan PPh Pasal 21 sehingga pada tahun 2015 perusahaan harus membayar pajak penghasilan terutang badan sebesar Rp.730.003.591. Dengan menggunakan metode Gross Up, perusahaan harus membayar pajak penghasilan terutang badan sebesar Rp.728.846.379. Dengan penerapan metode Gross Up, perusahaan dapat menghemat pembayaran pajak penghasilan badan sebesar Rp.1.157.212 dari pada Net Method. Penghematan tersebut cukup signifikan jika Simpang Luwe Cafe ingin melakukan perubahan metode perhitungan PPh Pasal 21 karyawannya.