Pelaksanaan Preventive Maintenance Yang Efektif Sebagai Upaya Menjaga Kelancaran Proses Produksi Pada Cv Fratondia

Abstract

Bertambah majunya tekhnologi yang semakin lama semakin maju, tentu akan menggeser sebuah sistem yang semula semua pekerjaan dilakukan oleh manusia, digantikan oleh mesin-mesin yang modern dan maju. Perusahaan yang sudah maju dan sudah modern, pasti menggunakan mesin yang modern dan maju. Agar semua produksinya lancar, maka mesinnya juga harus lancar. Jika berbicara tentang mesin, maka berhubungan dengan maintenance. Maintenance merupakan suatu kegiatan untuk memelihara dan menjaga agar fasilitas atau peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyelesaian dan pergantian yang diperlukan agar mendapatkan suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan yang direncanakan. Jika mesin sudah terawat dengan baik, maka hasil produsinya akan memenuhi target yang ditetapkan oleh perusahaan. Sebaliknya jika mesin tidak terawatt dengan baik, maka hasil produksi akan mengalami kendala. Hal ini yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan preventive maintenance yang terdiri dari routine maintenance dan periodic maintenance selama berlangsungnya proses produksi pada CV. FRATONDIA dan untuk mendeskripsikan upaya untuk mengefektifkan pelaksanaan preventive maintenance pada CV. FRATONDIA. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu primer, dan sekunder. Jenis data yang digunakan yaitu kualitatif dan kuantitatif. Metode dan teknik pengumpulan data melalui metode wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik analisis data yaitu teknik analisis kualitatif dan teknik analisis kuantitatif. Dari hasil perhitungan didapat bahwa Berdasarkan rata-rata Penyimpangan (deviasi) realisasi produksi dibandingkan dengan kapasitas produksi selama tiga tahun yaitu tahun 2010 sampai 2012 sebesar 18,812% jika hal ini dibandingkan dengan toleransi penyimpangan yang ditetapkan perusahaan yaitu 15%, perusahaan menetapkan 15% karena perusahaan ini bergerak dibidang jasa yang memproduksi bila ada orderan dan toleransi penyimpangan sebesar 15% sudah dianggap sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan. Berdasarkan ratarata Penyimpangan (deviasi) realisasi penggunakan jam kerja mesin dibandingkan dengan kapasitas jam kerja mesin selama tiga tahun yaitu tahun 2010-2012 adalah sebesar 22,516%, kondisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan toleransi penyimpangan yang ditargetkan perusahaan yaitu sebesar 20%, perusahaan menetapkan 20% karena perusahaan ini bergerak dibidang jasa yang memproduksi bila ada orderan dan toleransi penyimpangan sebesar 20% sudah dianggap sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan. Berdasarkan perhitungan penyimpangan produksi karena mesin berhenti maka tampak kondisinya dari tahun ke tahun semakin mebaik, bahkan pada tahun 2012 menunjukkan kondisi yang semakin membaik dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun membaik, tetapi masih belum sesuai dengan yang ditetapkan perusahaan.