Faktor–Faktor Perilaku Konsumen Yang Mempengaruhi Keputusan Jumlah Pembelian Tahu Di Pabrik Tahu KLB Jalan Pelabuhan Ketapang 1 Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang

Abstract

Tahu merupakan produk olahan kacang kedelai yang sangat populer di Indonesia dan paling banyak diproduksi. Tahu memiliki warna asli putih dan memiliki tekstur yang lembut dan lunak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor motivasi pembelian, kelompok acuan, pendapatan konsumen, dan tempat pembelian mempengaruhi keputusan jumlah pembelian tahu di Pabrik Tahu KLB dan untuk mengetahui faktor yang dominan mempengaruhi keputusan jumlah pembelian tahu. Penelitian ini dilaksanakan di Pabrik Tahu KLB Jalan Pelabuhan Ketapang 1 Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling accidental, populasi dalam penelitian ini berjumlah 525 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 orang dengan menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10%. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dari 84 responden yang adalah sampel dari konsumen tahu yang membeli tahu langsung di Pabrik tahu KLB. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan uji f (simultan), uji t (parsial) dan untuk mengetahui faktor yang dominan mempengaruhi keputusan jumlah pembelian tahu di Pabrik Tahu KLB dengan membandingkan nilai beta (ꞵ) atau besarnya koefisien beta (ꞵ) pada hasil uji t (parsial). Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan variabel bebas (X) berpengaruh nyata terhadap variabel terikat (Y) jumlah pembelian tahu. Variabel yang secara parsial berpengaruh nyata adalah motivasi pembelian, kelompok acuan, dan pendapatan konsumen. Sedangkan variabel tempat pembelian tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah pembelian tahu. Faktor dominan yang mempengaruhi jumlah pembelian tahu adalah Motivasi pembelian. Nilai koefisien beta (ꞵ) dari motivasi pembelian lebih besar dari nilai kelompok acuan, pendapatan konsumen, dan tempat pembelian.