Analisis Finansial Pada Usaha Tani Selada Keriting (Lactuca Sativa) Hidroponik Di Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan

Abstract

Selada keriting memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi serta memiliki potensi ekonomi dan agribisnis yang baik. Metode hidroponik adalah alternatif dari pemanfaatan lahan pertanian yang mulai terbatas. Analisis finansial menjadi acuan penting dalam pelaksanaan usaha tani selada keriting dengan metode hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa usaha tani selada keriting hidroponik di Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan di Kecamatan Lawang Kabupaten Malang menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Pemilihan BBPP Ketindan Lawang sebagai tempat penelitian didasari oleh usaha tani selada keriting hidroponik. Data yang digunakan adalah data biaya, dan penerimaan dari usaha tani selada keriting hidroponik selama tahun 2023. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah; analisis penerimaan, analisis biaya, analisis pendapatan, analisis B/C Rasio dan analisis BEP Penjualan serta analisis BEP Unit. Hasil penelitian ini menunjukkan keuntungan sebesar Rp 5.463.880 pada tahun 2023 di mana total penerimaan > total biaya maka hasilnya menguntungkan. Kelayakan usaha B/C rasio sebesar 2,07 di mana B/C rasio > 1 maka usaha tani layak diusahakan. Rata-rata BEP Penjualan Rp 525.391 dan rata-rata BEP Unit 35,09 kg di mana penjualan > BEP Penjualan dan unit produksi > BEP Unit, maka usaha tani layak diusahakan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah usaha tani selada keriting hidroponik pada tahun 2023 di Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan Kecamatan Lawang Kabupaten Malang menguntungkan dan layak untuk diusahakan.