Pengaruh Variasi Larutan Nacl Dan Koh Terhadap Produktivitas Hidrogen Dan Korosifitas Pada Wet Hho Generator Menggunakan Elektroda Ss316L

Abstract

Meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi dan industri mendorong pencarian sumber energi alternatif yang bersih dan terbarukan. Salah satu solusi yang dikembangkan adalah energi berbasis hidrogen melalui proses elektrolisis air yang menghasilkan gas HHO (campuran hidrogen dan oksigen). Efisiensi elektrolisis sangat dipengaruhi oleh jenis dan konsentrasi larutan elektrolit yang digunakan, seperti NaCl dan KOH, serta material elektroda, dalam hal ini baja tahan karat SS316L. Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan massa larutan elektrolit dapat meningkatkan produksi hidrogen. NaCl dengan massa 153 gram menghasilkan 1.509 ppm hidrogen pada variabel tinggi, sedangkan KOH dengan massa 147 gram menghasilkan hingga 2.320 ppm. Namun, larutan KOH juga menyebabkan korosi yang lebih tinggi, yaitu 0,117 gram pada variabel tinggi, dibandingkan dengan NaCl yang hanya 0,038 gram. Ion Cl⁻ dan OH⁻ yang terkandung dalam kedua larutan bersifat agresif dan dapat mempercepat kerusakan pada permukaan elektroda. Selain itu, letak elektroda juga memengaruhi produktivitas hidrogen, di mana posisi elektroda yang lebih dekat dengan sumber listrik meningkatkan efisiensi reaksi. Oleh karena itu, pemilihan jenis larutan dan pengaturan sistem elektrolisis sangat penting dalam pengembangan teknologi produksi hidrogen.