Pengaruh Variasi Komposisi Superplasticizer Dan Serat Rumput Payung (Cyperus Alternifolius) Terhadap Flowability Beton Cetak 3 Dimensi (3Dpc)

Abstract

Teknologi 3D Concrete Printing memiliki efisiensi kerja tinggi dan ramah lingkungan, namun masih menghadapi masalah dalam pemilihan material, terutama terkait flowability. Penambahan superplasticizer (SP) dan serat rumput payung (Cyperus Alternifolius) berpotensi meningkatkan sifat reologi 3DPC. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh SP dan serat rumput payung terhadap flowability beton, untuk mendukung pengembangan material cetak 3D yang efisien dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi komposisi superplasticizer terhadap nilai flowability beton 3DPC; dan pengaruh variasi komposisi serat rumput payung (cyperus alternifolius) terhadap nilai flowability 3DPC. Penentuan komposisi dihitung menggunakan metode fraksi berat. Variasi superplasticizer adalah 0%, 0,15%, 0,3%, dan 0,45%. Variasi serat rumput payung adalah 0%, 0,1%, 0,3%, dan 0,5%. Penelitian ini menggunakan pengujian flow table test untuk mencari nilai flowability 3DPC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar serat secara umum menyebabkan penurunan nilai flowability. Nilai flow menurun dari 45,5% (pada kadar serat 0%) menjadi 16,3% (pada kadar serat 0,5%). Penurunan nilai flowability dikarenakan serat menyerap air dalam beton sehingga kadar air bebas menurun. Namun, pada kadar serat tertentu, peningkatan persentase superplasticizer mampu meningkatkan nilai flow secara signifikan. Hal ini terlihat pada kadar serat 0,3% di mana nilai flow meningkat dari 23,7% (superplasticizer 0%) menjadi 150% (superplasticizer 0,45%). Alasan peningkatan nilai flowability karena mekanisme kerja dari superplaticizer yang mencegah penyatuan antar partikel dalam beton. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penambahan serat menurunkan flowability, namun efek ini dapat dikompensasi melalui penambahan superplasticizer dalam proporsi yang tepat.