Analisis Dimensi Dan Jumlah Sumur Resapan Untuk Optimasi Efektifitas Peresapan Aliran Permukaan (Run Off)

Abstract

Kemampuan tanah untuk meloloskan air (infiltrasi) sangat kecil akibat dari perubahan tata guna lahan, hal ini mungkin terjadi karena lahan yang semula difungsikan sebagai kawasan resapan air, berubah menjadi kawasan terbangun. Tidak adannya lahan untuk meresapkan air, menyebabkan air hujan yang turun akan dibuang ke drainase setempat, sehingga Menyebabkan peningkatan volume aliran permukaan (run off). Studi ini berfokus pada wilayah Kota Batu, yang merupakan kota wisata yang membuat kota batu mengalami peningkatan perubahan fungsi lahan. Tujuan utama studi ini adalah untuk menghitung jumlah debit air hujan yang akan ditampung pada suatu pembangunan infrastruktur gedung lima lantai, yang terletak diwilayah kota batu. Dalam penelitian ini analisa yang digunakan adalah analisa volume tampung menggunakan metode Nakayasu, untuk memperoleh volume tampung maksimal. Hasil dari analisa menggunakan metode Nakayasu didapatkan volume tampung maksimum pada kala ulang 2 tahun sebesar 18,364 m3 , sehingga kebutuhan sumur resapan sejumlah 8 buah dan pada kala ulang 5 tahun sebesar 20,804 m3 sehingga kebutuhan sumur resapan sejumlah 9 buah.