Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/2252
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSuri, Yulius Stanislaus-
dc.date.accessioned2025-08-14T04:08:02Z-
dc.date.available2025-08-14T04:08:02Z-
dc.date.issued2025-01-30-
dc.identifier.urihttps://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/2252-
dc.description.abstractPengguna jalan semakin meningkat pasti akan menimbulkan kemacetan yang menyebabkan permasalahan pada transportasi di kota Malang. Hal ini sering kali ditemui di persimpangan jalan di kota-kota besar pada umumnya, seperti salah satunya kota Malang. Salah satu persimpangan jalan di kota Malang yang sering terjadi masalah kemacetan transportasi yaitu persimpangan jalan RetawuBondowoso-Gede-Simpang Wilis. Ketidakteratuan lalu lintas menyebabkan kemacetan lalu lintas. Pada persimpangan Wilis belum terdapat lampu lalu lintas. Oleh karena itu diperlukan solusi untuk menyelesaikan masalah kemacetan. Berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, perencanaan simpang bersinyal dapat ditawarkan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas. Hasil perencanaan kinerja simpang bersinyal dua fase yang telah dilakukan oleh Anastasia Narisca Leoni pada 2023 dengan nilai derajat kejenuhan tetapi belum memenuhi ketentuan waktu siklus yang dianjurkan. Maka dari perencanaan dua fase, perencanaan berikut yaitu tiga dan empat fase. Hasil perencanaan simpang bersinyal dengan tiga dan empat fase persimpangan pada Jalan Retawu – Jalan Bondowoso - Jalan Gede – Simpang Wilis Malang sebagai berikut: skema 3 fase (skenario 1): waktu siklus = 225 dtk, dengan fase 1 = 68 dtk waktu hijau, fase 2 = 93 dtk waktu hijau dan fase 3 = 52 dtk waktu hijau, skema 3 fase (skenario 2): waktu siklus = 109 dtk, fase 1 = 39 dtk waktu hijau, fase 2 = 37 dtk waktu hijau dan fase 3 = 21 dtk waktu hijau dan skema 4 fase: waktu siklus = 103 dtk, fase 1 = 41 dtk waktu hijau, fase 2 = 55 dtk waktu hijau, fase 3 = 36 dtk waktu hijau dan fase 4 = 46 waktu hijau. Derajat Kejenuhan (DS) eksisting = 1,1 dengan perencanaan simpang bersinyal 3 dan 4 fase, maka didapatkan skema 3 fase (skenario 1) = 0,95 (Tingkat Pelayanan = E), skema 3 fase (skenario 2) = 0,91(Tingkat Pelayanan = E) dan 4 fase = 0,49 (Tingkat Pelayanan = C)en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectpersimpanganen_US
dc.subjectsinyalen_US
dc.subjectfaseen_US
dc.subjectMKJIen_US
dc.subjectpendekaten_US
dc.titlePerencanaan Simpang Bersinyal Dengan 3 Dan 4 Fase Untuk Perempatan Di Malang (Studi Kasus: Persimpangan Jalan Retawu – Bondowoso – Gede – Simpang Wilis)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0719127501-
dc.identifier.nidnNIDN0703117904-
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil-
dc.identifier.nimNIM201932008-
Appears in Collections:2025



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.