Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/2314
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorEkoputro, Henricus Betrig-
dc.date.accessioned2025-08-19T03:22:36Z-
dc.date.available2025-08-19T03:22:36Z-
dc.date.issued2025-05-22-
dc.identifier.urihttps://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/2314-
dc.description.abstractHak cipta terdiri dari hak moral dan hak ekonomi dan lahir secara otomatis sejak ciptaan tersebut tercipta dengan prinsip deklaratif berdasarkan UndangĀ­ undang No.28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Permasalahan yang terjadi adalah siapakah pemegang hak moral dan hak ekonomi apabila suatu karya batik tulis dikerjakan bersarna-sama oleh komunitas pernbatik disabilitas Bhakti Luhur. Pembatik disabilitas Bhakti Luhur juga rnerupakan penghuni di Yayasan sosial Bhakti luhur yang mana mereka adalah hasil dari pemberdayaan yang dilakukan. Maka dari itu, penelitian ini mengkaji siapakah pemegang hak moral dan hak ekonorni atas situasi tersebut berdasarkan Undang-undang. Penelitian ini juga mernbahas beberapa kendala yang terjadi atas kondisi-kondisi tertentu dan solusi atasnya. Hal tersebut untuk memastikan hak moral dan hak ekonomi pernbatik tulis disabilitas Bhakti Luhur dapat terjamin meski perolehannya tidak sesuai seluruhnya sesuai dengan maksud Undang-undang, Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis ernpiris. Metode ini dengan penelitian lapangan dengan observasi ataupun wawancara. Selain itu, sumber data juga diperoleh dari penelitian terdahulu. Penelitian ini menemukan beberapa temuan baru yang menarik untuk diketahui. Pemegang hak moral dan hak ekonorni berdasarkan Undang-undang adalah Suster Helena Muda selaku orang yang mewakili, sekaligus memimpin kegiatan dalarn komunitas pembatik disabilitas Bhakti Luhur. Hak moral yang diperoleh sebagian besar sudah sesuai dengan Undang-undang meski terdapat masukan baru hasil dari penelitian ini. Pemegang hak ekonomi dalam hal ini juga Suster Helena Muda. Hak ekonomi yang diperoleh tidak sesuai dengan sebagaimana dimaksud dalarn Undang-undang oleh karena kondisi yang terjadi di lapangan. Meski demikian, pemenuhan hak moral dan hak ekonomi pernbatik disabilitas Bhakti Luhur pada akhirnya dapat dipenuhi sesuai dengan porsi yang selayaknya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPembatik Disabilitas Bkati Lihuren_US
dc.subjectHak Moralen_US
dc.subjectHak Ekonomien_US
dc.titlePemegang Hak Moral Dan Hak Ekonomi Pembatik Tulis Disabilitas Atas Ciptaan Batik Tulis (Bhakti Luhur)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0725106301-
dc.identifier.nidnNIDN0703047701-
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI74201#Hukum-
dc.identifier.nimNIM202141005-
Appears in Collections:2025



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.