Potensi Minyak Kanola, Kacang Tanah, Kemiri Sebagai Pelarut Asbuton Pada CPHMA

Abstract

Potensi asbuton sebagai alternatif pengganti aspal minyak semakin diperhatikan oleh pemerintah, hal ini diperkuat dengan dikeluarkannya beberapa peraturan pemerintah pusat yang memproyeksikan penggunaan asbuton sebagai bagian dari material jalan nasional. Tidak dipungkiri, kekurangan asbuton terhadap kebutuhan akan pelarut serta ketidakstabilan kandungan aspalnya menjadi objek bagi para praktisi konstruksi jalan yang menyebabkan hingga saat ini penggunaan asbuton masih belum maksimal dan terjamah dalam kinerjanya. Peneliti sebagai bagian dari kemajuan teknologi, dapat berperan serta dalam upaya pemaksimalan penggunaan asbuton, salah satunya adalah dengan mengoptimalkan permasalahan yang dihadapi dalam teknologi asbuton. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan alternatif material pelarut asbuton yang berbasis minyak nabati untuk diaplikasikan pada perkerasan Cold Paving Hot Mix Asbuton (CPHMA). Diharapkan dengan adanya penemuan alternatif pelarut tersebut maka akan meningkatkan mutu asbuton sebagai material perkerasan jalan dan meningkatkan kepercayaan praktisi dan konsumen terhadap penggunaan asbuton. Hasil yang diperoleh melalui penelitian ini yaitu ketiga variasi minyak nabati yaitu minyak kemiri, kanola dan kacang tanah memberikan nilai parameter marshall yang memenuhi ketentuan CPHMA kecuali nilai stabilitas marshall. Tetapi berdasarkan nilai stabilitas marshall tersebut, didapatkan bahwa minyak kemiri memberikan nilai stabilitas yang tertinggi. Maka minyak kemiri memiliki potensi tertinggi sebagai pelarut asbuton dibanding kedua minyak nabati lainnya.