Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/1036
Title: Analisis Kuat Tarik Belah Silinder Beton Dengan Perkuatan Eksternal Komposit Serat Rumput Payung (Cyperus Alternifolius) Matrix Epoxy
Authors: Yoedono, Benedictus Sonny
Santjojo, D.J. Djoko Herry
Chrisdianantyo, Julio Wiby
Keywords: Perkuatan Eksternal
Rumput Payung
Alkalisasi
Komposit
Kuat Tarik Belah
Issue Date: 2022
Abstract: Perkuatan struktur sangat dibutuhkan pada beberapa kasus dalam bidang konstruksi. Jika terjadi kerusakan struktur pada kontruksi akan dilakukan dengan cara memperkuat bagian luar/eksternal. Rumput payung (Cyperus Alternifolius) ber matrix epoxy adalah bahan komposit yang akan di gunakan, berasal dari tumbuhan liar yang memiliki serat yang kuat dan tidak mudah putus. Komposit serat rumput payung (Cyperus Alternifolius) yanag akan digunakan terdiri dari dua bagian, serat rumput payung sebagai filler dan matrix menggunakan lem epoxy. Pengalkalisasian rumput payung proses (Cyperus Alternifolius) diperlukan agar getah atau zat yang terdapat didalamnya yang menghambat pengikatan antar serat dan matrix dapat hilang. proses alkalisasi serat dilakukan menggunakan larutan NaOH dengan konsentrasi 5% selama satu jam. Benda uji menggunakan Silinder beton mutu normal (f’c) 25 MPa tanpa perkuatan eksternal dan menggunakan perkuatan, perencanaan mutu beton (mix design) mengacu pada SNI 7656 2012 sebagai syarat pengujian bahan. Dengan variasi rencana ketebalan perkuatan 0 mm, 1 mm, dan 2 mm, maka perkuatan akan dilakukan dengan menggunakan metode wraping dibungkus atau melapisi bagian luar selimut beton. Hasil pengujian kuat tarik belah silinder beton mengacu pada SNI 2491-2014. Hasil dari variasi ketebalan perkuatan eksternal silinder beton yang diperkuat menggunakan komposit serat rumput payung, mengalami peningkatan nilai kuat tarik belah. Setiap variasi A tanpa perkuatan 0 mm, B dengan perkuatan 1 mm, C dengan perkuatan 2 mm yang terdiri dari 5 (lima) benda uji dengan total keseluruhan 15 (lima belas). Rata – rata peningkatan gaya kuat tekan terjadi sebesar 0,07 MPa pada setiap variasi ketebalan benda uji (A) 2,14 MPa, (B) 2,21 MPa, dan (C) 2,29 MPa. Peningkatan nilai kuat tekan ini (f’c) diakibatkan oleh variasi ketebalan yang mempengaruhi hasil kuat tarik belah silinder benda uji. Deformasi benda uji mengalami perbedaan akibat diberi perkuatan eksternal dibandingkan tanpa perkuatan.
URI: http://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/1036
Appears in Collections:2022



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.