Pengaruh Ukuran Partikel (Mesh) Dan Tekanan Terhadap Nilai Kalor Briket Arang Tempurung Kelapa

Abstract

Briket merupakan salah satu jenis energi alternatif yang sumber bahan bakunya berasal dari limbah-limbah pertanian seperti tempurung kelapa. Tempurung kelapa diubah menjadi arang yang memiliki nilai kalor lebih tinggi melelui proses pirolisis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh variasi ukuran partikel dan tekanan pencetakan terhadap lama pembakaran, temperatur pembakaran dan nilai kalor briket sehingga diperoleh komposisi briket yang menghasilkan briket dengan dengan kualitas nilai kalor terbaik. Pada penelitian ini bahan baku yang digunakan adalah limbah tempurung dengan proses pengarangan 4000C serta variasi ukuran partikel yang digunakan adalah mesh 30, mesh 150 dan mesh 250 kemudian dicampur dengan perekat 12 gram tepung kanji, lalu dicetak dengan tekanan 3 kg dan 5 kg dan dikeringkan menggunakan oven dengan temperatur 750C selama 3 jam. Pengujian lama pembakaran, temperatur pembakaran, kadar air, kadar abu dan nilai kalor. Hasil penelitian didapat bahwa temperatur tertinggi didapat pada briket dengan ukuran partikel mesh 250 dengan tekanan 5 kg dengan temperatur sebesar 3120C dan lama nyala api briket yaitu selama 240 menit. Kadar air terbaik diperoleh pada briket dengan ukuran partikel mesh 250 dengan tekanan 3 kg sebesar 22,58% sedangkan kadar abu terendah diperoleh pada briket dengan ukuran partikel mesh 250 sebesar 3,75%. Untuk nilai kalor tertinggi diperoleh pada briket dengan ukuran mesh 250 dengan tekanan 5 kg sebesar 19299,35 cal/gram.