Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/1052
Title: Penyelesaian Wanprestasi Perjanjian Kredit Simpan Pinjam Perempuan (Spp) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (Pnpm-Mpd) (Studi Pada Badan Usaha Milik Desa Bersama “Makmur Sejahtera” Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi)
Authors: Kristiyanti, Celina Tri Siwi
Silalahi, Hermanto
Pradina, Sheilla Yudha
Keywords: Penyelesaian wanprestasi
Simpan Pinjam Perempuan (SPP)
PNPM-MPd
Issue Date: 2022
Abstract: Pada praktiknya pelaksanaan perjanjian kredit Simpan Pinjam Perempuan (SPP) pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan masih terjadi permasalahan seperti adanya wanprestasi. Hal tersebut terjadi karena tidak adanya itikad baik dari pihak debitur untuk melaksanakan perjanjian kredit tersebut. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penyelesaian wanprestasi perjanjian SPP PNPM-MPd di Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi dan Kendala apa saja yang timbul dalam penyelesaian wanprestasi perjanjian kredit SPP PNPMMPd di Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian hukum empiris. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan sosiologis dengan cara observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian yaitu penyelesaian wanprestasi di selesaikan oleh pihak kreditur dan debitur. Pihak kreditur menyelesaikan wanprestasi dengan Rescedulling, dibantu stakeholder desa, dan penyerahan asset. Sedangkan penyelesaian yang dilakukan debitur adalah dengan menggunakan dana pribadi penanggungjawab kelompok, diberhentikan menjadi anggota, dan diambilkan dari uang cadangan. Kendala yang timbul yaitu kendala internal berasal dari kreditur yaitu penyelesaian yang digunakan kurang efektif, tidak ada fasilitator, serta program tanpa jaminan. Sedangkan yang menjadi kendala eksternal yaitu kendala dari debitur yaitu debitur yang tidak memiliki itikad baik dan debitur yang sulit untuk dicari. Berdasarkan hasil penelitian peneliti menyarankan kepada kreditur untuk memberikan modal kembali bagi debitur untuk mengembangkan dananya kembali dengan cara dibina dan juga diawasi oleh kreditur. Serta saran untuk debitur dapat melakukan perjanjian yang dibuat dengan itikad baik dan juga dengan kedisiplinan
URI: http://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/1052
Appears in Collections:2022



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.