Pelaksanaan Preventive Maintenance Yang Efektif Sebagai Upaya Mengurangi Tingkat Kerusakan Mesin Pada Percetakan Gracia Malang

Abstract

Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat, menuntut setiap perusahaan untuk berusaha menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Perusahaan harus memperhatikan beberapa faktor-faktor yang bisa mendorong terjadinya tujuan tersebut salah satunya dengan melakukan kegiatan perawatan mesin yang digunakan sebagai alat produksinya salah satunya adalah maintenance. Maintenance adalah kegiatan perawatan yang dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan mesin perusahaan dan menjaga fasilitas tersebut agar dapat bekerja secara baik. Penelitian ini nantinya bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan preventive maintenance berdasarkan standart deviasi. Jenis Penelitian ini adalah case study yang berlokasi di Percetakan Gracia Malang. Perusahaan tersebut telah menerapkan kegiatan preventive maintenance secara routine dan periodic. Teknik analisis datanya menggunakan rumus kuantitatif rata-rata kerusakan mesin dan mendeskripsikan perilaku kegiatan preventive maintenance yang terjadi pada suatu perusahaan dan menganalisis perilaku preventive maintenance tersebut setelah membandingkan dengan hasil yang diperoleh setelah melakukan penelitian. Pelaksanaan preventive maintenance pada Percetakan Gracia Malang efektif dalam pelaksanaannya hal ini terbukti dari rata-rata deviasi yang terjadi pada realisasi produksi jika dibandingkan dengan target produksinya selama 4 tahun yaitu sebesar 6,106%. Persentase tersebut jika dilihat dari toleransi penyimpangan yang ditargetkan oleh perusahaan yaitu sebesar 10%, maka dapat dianalisis selama 4 tahun masih dibawah toleransi penyimpangan dan tidak menggangu kelancaran proses produksinya. Pelaksanaan preventive maintenance cukup efektif dibuktikan juga dari rata-rata deviasi yang terjadi pada realisasi jam kerja mesin jika dibandingkan dengan kapasitasnya sebesar 9,870%. Persentase tersebut jika dilihat dari toleransi penyimpangan yang ditargetkan oleh perusahaan yaitu sebesar 10%, maka dapat dianalisis selama 4 tahun masih dibawah toleransi penyimpangan dan dapat mengurangi tingkat kerusakan mesin.