Analisis Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih Dengan Sistem Gravitasi (Studi Kasus Di Dusun Kebon Kuto Dan Ampelantuk, Desa Sukodadi Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang)

Abstract

Dusun Ampelantuk dan Dusun Kebun Kuto termasuk dusun yang mengalami kekurangan air bersih karena diameter pipa yang tidak sesuai untuk kebutuhan air bersih di dusun kebun kuto. Pemerintah daerah setempat (lingkup desa) sebenarnya mempunyai program untuk pemanfaatan sarana air bersih. Salah satu bentuk kongkrit dan program ini adalah perbaikan kembali pipa-pipa air bersih yang sudah rusak atau tidak layak pakai. Namun program ini sangat kurang efektif karena masih belum mampu menjangkau pelosok dusun yang lain dalam penyediaan sarana dan prasarana air bersih yang layak. Berdasar uraian tersebut maka perlu adanya perencanaan sistem distribusi air bersih di Dusn Kebun Kuto dan Ampelantuk diameter pipa yang efektif dan efisien agar air bersih dapat terdistribusi merata bagi warga . Sistem distribusi air bersih gravitasi adalah sistem distribusi yang mengunakan gravitasi bumi untuk menyalurkan mata air ke bak penampung dan mendistribusikanya dengan sistem gavitasi menuju kerumah warga penduduk sekitar. Sistem ini sangat cocok diamplikasikan pada daerah yang sumber mata airnya terletak di kedataran yang lebih tinggi. Tujuan studi evaluasi ini adalah untuk menganalisis Mengetahui kebutuhan air bersih dusun Kebon Kuto dan Ampelantuk, Desa Sukodadi kecamatan Wagir, kabupaten Malang hingga tahun 2024 dan menentukan dimensi bak penampung (Tandon air).