Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/1223
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorCania, Aktri-
dc.date.accessioned2022-10-12T06:34:21Z-
dc.date.available2022-10-12T06:34:21Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/1223-
dc.description.abstractKedelai merupakan komunitas pangan paling penting di Indonesia setelah padi dan jagung. Kedelai juga merupakan sumber bahan pangan nabati, dengan kandungan protein yang lebih tinggi. Sekitar 10% bersumber dari produk olahan kedelai salah satunya adalah tempe. Tempe merupakan produk fermentasi asli dari Indonesia yang dibuat secara tradisional dan sudah menjadi industri rakyat terutama di daerah Jawa Timur yaitu di kota Malang. Kota Malang merupakan daerah yang berkapital rata-rata mengkonsumsi tempe sebagai bahan penganti lauk makanan cemilan sehingga dapat menyebabkan permintaan tempe akan terus meningkat. Hal ini dikarenakan adanya kesadaran masyarakat akan tingginya manfaat tempe bagi kesehatan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ibu rumah tangga terhadap tempe di Kota Malang, dan 2. Mengetahui pengaruh dari faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ibu rumah tangga terhadap tempe di kota Malang. 3. Mengetahui bagaimana sifat permintaan tempe di Kota Malang. Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive random sampling dengan jumlah responden 100 orang dilakukan wawancara langsung dari 5 (lima) lokasi penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan ibu rumah tangga secara langsung, observasi, dan dokumentasi. Sebelum dilakuan uji hipotesis maka dapat dilakukan dengan uji statistik yaitu menggunakan uji asumsi klasik yang digunakan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ibu rumah tangga terhadap tempe secara keseluruhan atau serempak menggunakan tahap uji normalitas, multikolinieritas, dan autokorelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik responden sebagian besar berumur 31-40 tahun dengan tingkat pendidikan SMA dan jumlah angota keluarga 2-3 orang. Rata-rata dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di pasar dengan pengeluaran tiap harinya membeli bahan pokok sebanyak Rp.53.480,- (lima puluh tiga ribu empat ratus delapan puluh rupiah). Karakteristik responden beralasan mengkonsumsi tempe karena tempe mudah diolah, tempe bergizi tinggi, digemari keluarga, makanan pelengkap 4 (empat) sehat 5 (lima) sempurna dan berserta harga tempe juga murah. Berdasarkan hasil dari dihitung nilai elastisitas permintaan tempe di kota Malang yaitu elastisitas harga tempe terhadap permintaan tempe sebesar 0,605 bersifat Inelastis (0,605<1). Elastisitas silang dari harga telur sebesar -0,114 bersifat Komplemeter (-0,114<0) dan elastisitas silang dari harga daging sapi sebesar 0,445 bersifat Substitusi (0,445>0).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectkedelaien_US
dc.subjecttempeen_US
dc.subjectpermintaan ibu rumah tanggaen_US
dc.subjectelastisitasen_US
dc.titleAnalisis Permintaan Ibu Rumah Tangga Terhadap Tempe Di Kota Malangen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0725057802-
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54201#Agribisnis-
dc.identifier.nimNIM201320002-
Appears in Collections:2018

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Aktri Cania_cover - bab 1.pdf462.4 kBAdobe PDFView/Open
Aktri Cania_bab 2-4.pdf
  Restricted Access
3.01 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
Aktri Cania_bab 5 - dapus.pdf45.09 kBAdobe PDFView/Open
Aktri Cania_lampiran.pdf
  Restricted Access
1.88 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.