Anggaran Penjualan Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengendalian Persediaan Barang Jadi (Studi Kasus Pada Cv. Sari Mulya Blita

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan anggaran penjualan yang dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian persediaan barang jadi pada CV. Sari Mulya Blitar. Selama 5 tahun terakhir ini realisasi penjualan terus menurun sehingga persediaan barang jadi di gudang juga mengalami peningkatan terus-menerus. Hal ini membuat biaya yang dikeluarkan semakin besar dan aktiva persediaan belum dimanfaatkan secara evektif. Maka perusahaan perlu mengadakan perencanaan dan pengendalian terhadap persediaan barang jadi dan tingkat produksinya. Untuk mewujudkan perencanaan dan pengendalian persediaan barang jadi diperlukan dua alternatif untuk pemecahan masalah tersebut yaitu dengan menyusun anggaran penjualan dan anggaran produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan anggaran penjualan yang dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan pengendalian persediaan barang jadi. Untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh perusahaan, maka disusun anggaran penjualan melalui perencanaan dan pengendalian persediaan barang jadi sehingga persediaan barang jadi diperusahaan efisien dan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan, harapannya agar persediaan barang jadi digudang tidak terlalu besar dan perusahaan dapat memperkirakan rencana penjualan serta biaya yang harus dikeluarkan dimasa mendatang. terutama biaya promosi dan penjualan serta menekan biaya-biaya yang berkaitan dengan biaya persediaan barang jadi, seperti biaya penyimpanan dan biaya atas resiko barang yang kadaluarsa. Dari pemecahan masalah yang telah dilakukan ternyata diketahui bahwa alternatif penyusunan anggaran penjualan dan alternatif penyusunan anggaran produksi sangat menguntungkan bagi perusahaan karena dapat digunakan sebagai alat bantu manajemen dalam mengambil keputusan penjualan, sehingga penjualan perusahaan menjadi lebih efektif. Dengan menekan biaya yang berkaitan dengan persediaan barang jadi, maka perusahaan dapat menginvestasikan dana atau modal yang ada ke sektor yang berkaitan dengan penjualan.