Penerapan Model Antrian Dalam Pelayanan Konsumen Pada Poliklinik Penyakit Dalam Dan Farmasi Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Baptis Batu

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari bahwa antrian sangat sering kita jumpai. Dan antrian yang sangat panjang memang dapat membosankan dan merugikan. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian atau menganalisis mengenai antrian tersebut. Penelitian ini membahas tentang antrian yang terjadi pada Poliklinik Penyakit Dalam dan bagian Farmasi Rumah Sakit Baptis Batu. Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk mengetahui kecukupan yang sesuai pada kapasitas pelayanan pada Rumah Sakit Baptis Batu dalam pelayanan bagi para pasien dan untuk mengetahui optimalisasi pelayanan pada Rumah Sakit Baptis Batu untuk memenuhi permintaan Pasien. Pelaku-pelaku utama dalan sebuah situasi antrian pada Rumah Sakit Baptis adalah Pasien (customer), Poliklinik, dan Bagian Farmasi. Tujuan dari penerapan analisa model antrian adalah optimalisasi pelayanan Poliklinik Penyakit Dalam dan Bagian Farmasi kepada para pasiennya, karena hal ini adalah unsure penting dalam usaha Rumah Sakit untuk mengefisienkan pelayanan yang ada dalam waktu yang teruji dan terencana. Analisis ini menggunakan metode Single Channel Single Phase. Dimana Single Channel Single Phase yaitu terdapat satu pelayanan dan hanya dialiri antrian tunggal. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pada pelayanan Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Babtis Batu sudah mencukupi atas kapasitas pelayanan. Begitu juga dengan bagian Farmasi juga sudah mencukupi atas kapasitas pelayanan.