Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/1549
Title: | Analisis Diagram Energi Spesifik Pada Loncatan Hidraulik Melalui Pintu Sorong (Sluice Gate) |
Authors: | Sunik Yoedono, Benedictus Sonny Nuwa, Damianus Petrus Mbeu |
Keywords: | kedalaman aliran (y1,y2,yn,yc) energi spesifik aliran diagram energi spesifik |
Issue Date: | 2012 |
Abstract: | Loncatan hidraulik merupakan fenomena yang sering terjadi pada aliran melalui saluran terbuka, sebagai transisi aliran bila terdapat perbedaan kemiringan dasar saluran yang mencolok, atau sebagai imbas dari limpasan bangunan air pada saluran. Loncatan hidraulik terjadi karena disengaja, untuk dapat dimanfaatkan energi alirannya.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis energi spesifik pada loncatan hidraulik yang terjadi melalui pintu sorong dengan adanya variasi debit (Q) dan variasi bukaan pintu (a). Penelitian ini menggunakan data sekunder dari peneliti terdahulu (Sunik, 2001) berupa model test saluran sekunder.Saluran pertama adalah saluran mendatar dengan pintu sorong (sluice gate) dan saluran kedua adalah saluran mendatar dengan pintu sorong di atas ambang datar (broad crested weir).Saluran memiliki lebar (B) 40 cm, dengan kemiringan dasar saluran (So) = 0,00025. Saluran merupakan permodelan dari saluran irigasi berbahan beton,dengan koefisien manning (n) 0,013,data yang digunakan adalah data sekunder berupa nilai debit(Q = 155, 233, 311, 389, 467 l/det,dengan variasi bukaan pintu a1 = 6, 9, 12 cm; a2 = 6 cm dan a1 = 6, 9, 12 cm; a2 = 12 cm.), nilai y1 (tinggi muka air di bawah pintu yang diukur pada saat terjadi loncatan hidraulik), v1 (kecepatan aliran di bawah pintu), y2 (tinggi muka air setelah terjadi loncatan hidraulik), dan v2 (kecepatan aliran setelah terjadi loncatan hidraulik). Data sekunder tersebut merupakan data pendukung untuk memperoleh nilai kedalaman normal (yn), kedalaman kritis (yc) sehingga analisis energi aliran pada tiap titik dalam bentuk energi spesifik (Es), energi di titik satu dan titik dua (E1 dan E2) serta energi pada kedalaman kritis (Ec) dapat dihitung. Hasil akhir dari penelitian ini adalah diagram energi spesifik sebanyak 12 ( 6 diagram pada saluran pertama dan 6 diagram pada saluran ke dua). Simpulan penelitian ini adalah semakin besar debit aliran maka semakin besar energi kinetik,dengan kata lain jarak antara titik kritis terhadap kurva energi kinetik semakin jauh. |
URI: | http://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/1549 |
Appears in Collections: | 2012 |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
04300133_DAMIANUS PETRUS MBEU NUWA_1.pdf | COVER - BAB 1 | 622.58 kB | Adobe PDF | View/Open |
04300133_DAMIANUS PETRUS MBEU NUWA_2.pdf Restricted Access | BAB 2 - BAB 4 | 1.33 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
04300133_DAMIANUS PETRUS MBEU NUWA_3.pdf | BAB 5 - DAFTAR PUSTAKA | 83.35 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.