Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/1567
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPangalila, Debby-
dc.date.accessioned2022-11-16T02:50:37Z-
dc.date.available2022-11-16T02:50:37Z-
dc.date.issued2012-
dc.identifier.urihttp://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/1567-
dc.description.abstractSetiap perusahaan melakukan pengawasan kualitas (Quality Control) dalam menjalankan aktivitas proses produksi. Hal ini dilakukan agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Melihat pentingnya pengawasan kualitas, maka dalam hal ini Perusahaan tidak hanya melakukan pengawasan pada bagian tertentu saja, tetapi harus secara keseluruhan. Pengawasan tersebut harus dilaksanakan pada waktu sebelum, selama, dan sesudah proses produksi. Perusahaan Cologne Tissue Cool Clean selama ini dinilai penulis kurang efektif dalam pelaksanaan Quality Control, khususnya pada saat proses produksi sedang berlangsung, sehingga produk rusak melebihi batas toleransi yang ditentukan oleh perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Bagaimana efektifitas pelaksanaan Quality Control pada Perusahaan Cologne Tissue Cool Clean, 2) Seberapa besar penyimpangan jumlah produk rusak yang terjadi pada perusahaan Cologne Tissue Cool Clean. Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Sumber data kuantitatif dan kualitatif. Metode pengumpulan data observasi, interview dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan analisis deskriptif 1) mengidentifikasi standar kualitas produk, 2) Mengidentifikasi jenis kerusakan yang terjadi, 3) Menghitung rata-rata kerusakan barang, 4) Menganalisis kerusakan barang dalam Statistical quality control. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Pelaksanaan Quality Control yang dilaksanakan Perusahaan Cologne Tissue Cool Clean khususnya pada saat proses produksi sedang berlangsung berjalan kurang efektif. Hal ini disebabkan kurangnya tenaga pengawas dimana setiap shift proses produksi hanya ada 1 orang pengawas, sedangkan perusahaan menggunakan 35 mesin full otomatis yang memproduksi tissue. 2) Kurangnya ketelitian dari karyawan produksi pada saat pengaturan sistem bekerja mesin. 3) Kerusakan produk yang disebabkan karena terjadi kerusakan mesin. 4) Dalam perhitungan rata-rata jumlah produk rusak melebihi dari standar toleransi yaitu sebesar 1% per tahun, rata-rata produk rusak selama 5 tahun untuk produk refreshing tissue sebesar 3,279% dan Sanitizer tissue Non-Perfume, sebesar 3,641%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPelaksanaan Quality Controlen_US
dc.subjectMenekan kerusakan produken_US
dc.titlePenerapan Quality Control Yang Efektif Guna Menekan Tingkat Kerusakan Produk Pada Perusahaan Cologne Tissue ‘‘Cool Clean’’ Malangen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0701056401-
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI61201#Manajemen-
dc.identifier.nimNIM200811009-
dc.identifier.nidkNIDK8887223419-
Appears in Collections:2012

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
200811009_DEBBY PANGALILA_1.pdfCOVER - BAB 1161.04 kBAdobe PDFView/Open
200811009_DEBBY PANGALILA_2.pdf
  Restricted Access
BAB 2 - BAB 410.68 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
200811009_DEBBY PANGALILA_3.pdfBAB 5 - DAFTAR PUSTAKA92.29 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.