Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengendalian Manajemen Pada Pt Bank Central Asia Cabang Malang

Abstract

Pengukuran kinerja yang hanya berdasarkan pada aspek keuangan mulai dirasakan tidak memadai dalam menilai kinerja suatu perusahaan. Kinerja perusahaan meliputi aspek yang sangat luas. Oleh karena itu dikembangkan suatu konsep pengukuran kinerja perusahaan yang cukup komprehensif yaitu Balanced Scorecard. Balanced Scorecard merupakan sistem manajemen yang dapat digunakan untuk menganalisis kinerja perusahaan dan memantau perkembangan kinerja. Balanced Scorecard terdiri dari empat perspektif yang meliputi perspektif keuangan, konsumen, proses internal bisnis, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran konsep Balanced Scorecard pada PT Bank Central Asia Cabang Malang. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Dalam menilai kinerja perusahaan dengan mengukur masing-masing perspektif. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner kepada nasabah dan karyawan. Kuesioner digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen dan karyawan. Hasil kuesioner tersebut juga telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Dari hasil analisis pengukuran kinerja pada PT Bank Central Asia Cabang Malang dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard yang ditinjau dari perspektif keuangan, BCA mengalami peningkatan laba dari tahun 2008- 2010. Pada perspektif pelanggan pencapaian market share mengalami peningkatan dan untuk kepuasan nasabah 50% berpendapat puas, 33,33% sangat puas, dan 16,67% cukup puas. Profitabilitas konsumen pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 0,5%, ini disebabkan oleh turunnya tingkat penjualan pada Bank. Sedangkan untuk perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan Bank sudah cukup baik, hal ini disebabkan oleh peningkatan efisiensi dan efektifitas kinerja Bankdan adanya hubungan yang baik antara atasan dan bawahan. Oleh karena itu perusahaan diharapkan dapat terus meningkatkan kinerjanya dengan menyeimbangkan antara kinerja dari aspek keuangan dan non keuangan guna mewujudkan visi dan misinya.