OBSERVASI PENANGANAN AWAL BAHAN PANGAN DI PASAR MODERN DAN TRADISIONAL KOTA MALANG

Abstract

Konsumen dalam memilih komoditas pertanian akan mempertimbangkan Kesegaran sebagai komponen yang penting. Sekarang konsumen makin bertambah pengetahuannya apalagi dengan adanya teknologi informasi yang canggih. Konsumen mengerti bahwa bahan pangan yang tidak segar pasti mempunyai nilai gizi rendah dibanding dengan yang masih segar. Sehingga konsumsi bahan pangan yang segar memberi garansi yang lebih baik dalam memenuhan gizi konsumen. Cara pasca panen yang dilakukan mulai perlakuan pendinginan, sortasi dan grading, pencucian, perendaman, blanching, peeling dan pengemasan. Konsumen mempunyai ukuran permintaan yang berbeda pada bahan yang dibeli. Konsumen kelas atas, pertimbangan lebih pada mutu daripada harga sehingga petani dapat menjual dengan harga lebih mahal sebagai berpengaruh pada biaya tambahan untuk penanganan agar mutunya selalu baik. Konsumen lain yang memilih lebih ke harga sehingga petani menjual hasil pertanian tanpa tindakan penanganan pasca panen yang memerlukan biaya dengan mutu produksi tidak sebaik bahan yang ditangani secara maksimal. Tujuan penelitian untuk menentukan tahapan-tahapan awal penanganan pasca panen produk hasil pertanian dan aktivitas pedagang di Pasar tradisional dan modern, sedangkan metoda penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian pada prinsipnya menggunakan metode survei. Survei adalah penelitian yangmengambil sampel dari salah satu populasi sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Berdasarkan hasil penelitian di pasar Pasar Modern dan tradisional Kota Malang semua telah melakukan tahapan-tahapan pasca panen. Penanganan pasca panen yang benar pada Pasar Modern dan tradisional akan menentukan kualitas produk pangan.