Pengaruh Variasi Mesh Campuran Arang Pinus Dan Arang Kopi Pada Temperatur Pembakaran 500°C Terhadap Nilai Karbon Dan Oksigen Yang Dihasilkan Briket Bidang Material

Abstract

Kebutuhan energi yang terus meningkat dan ketersediaan bahan bakar yang semakin berkurang akibat pencarian yang terus menerus memaksa manusia untuk mencari sumber energi baru yang terbarukan. Topik penelitian yang dilakukan tentang briket sebagai energi alternatif dengan memanfaatkan limbah yang dapat diperbaharui sebagai energi alternatif. Proses produksi briket Bioarang dari campuran arang pinus dan arang kopi biasanya melalui tahapan pembersihan, pengeringan, karbonisasi, jaring, pencampuran dan pembentukan. Perbandingan yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi mesh dan campuran arang pinus dan arang kopi. Mesh yang digunakan yaitu mesh 100, mesh 250 dan campuran komposisi arang kayu pinus dan arang kayu kopi yaitu 50:50, 30:70 dan 70:30. Komposisi campuran arang kayu pinus dan arang kayu kopi menggunakan mesh 100 dan mesh 250, dihasilkan briket terbaik yaitu mesh 250 perbandingan arang kayu pinus dan arang kayu kopi 30:70 dan 70:30. Dibuktikan dari hasil pengujian SEM perbandingan 30:70 diperoleh nilai karbon 96.87% dan hasil pembakaran diperoleh lama pembakaran 194 menit, temperatur 348°C dan perbandingan 70:30 mesh 250 diperoleh lama pembakaran terlama yaitu 215 menit dengan temperatur briket 326°C. Metode penelitian yang dipakai adalah analisa data berdasarkan data primer yang didapatkan dari hasil pengujian laboratorium.