Evaluasi Penerapan Akuntansi Nonlaba Berdasarkan Isak 35 Pada Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Komunitas Nuestra Seňora Del Perpetuo Socorro Malang Tahun 2021)

Abstract

Organisasi lembaga keagamaan merupakan salah satu bentuk organisasi nonlaba yang perlu membuat laporan keuangan secara profesional dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan agar dapat lebih mudah dipahami, memiliki relevansi, dan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas dana yang telah diterima dari donatur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan akuntansi nonlaba berdasarkan ISAK 35 pada laporan keuangan di Komunitas Nuestra Señora del Perpetuo Socorro Malang Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Jenis data yang digunakan ialah data kualitatif dan kuantitatif. Sumber data berasal dari data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan studi lapangan dan studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Permasalahan yang dihadapi oleh Komunitas Nuestra Señora del Perpetuo Socorro Malang ialah laporan keuangan yang dibuat belum sesuai dengan ISAK 35. Hal ini dibuktikan dengan laporan keuangan yang dibuat oleh ekonom komunitas hanya berupa laporan pendapatan, pengeluaran, dan aset bersih yang dimiliki dengan menggunakan format keuangan secara sederhana sesuai yang ditetapkan oleh kongregasi dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman ekonom komunitas dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan dan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar keuangan yang berlaku yang mengakibatkan jumlah aset lancar dan tidak lancar sulit diketahui, surplus/defisit yang dialami komunitas tidak diketahui, dan jumlah kenaikan dan penurunan kas neto dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan sulit diketahui. Hasil analisis deskriptif kualitatif dengan melakukan penyusunan ulang laporan keuangan komunitas yang terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan penghasilan komprehensif, laporan perubahan aset neto, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan sesuai dengan ISAK 35 agar laporan keuangan yang dihasilkan dapat lebih mudah dipahami, memiliki relevansi, dan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada donatur yang telah menyumbangkan dana.