Pengaruh Proporsi Kedelai Terhadap Sifat Kimia Dan Organoleptik Tempe Bungkil Tempe Kacang Tanah

Abstract

Diversifikasi pangan atau penganekaragaman pangan lokal khususnya kacang-kacangan lokal sangat diperlukan dan berpotensi untuk dikembangkan. Salah satu upaya pemanfaatan kacang lokal yang dapat dilakukan adalah diversifikasi tempe non kedelai. Tempe bungkil kacang adalah tempe yang terbuat dari bungkil kacang tanah. Bahan baku merupakan salah satu faktor yang sangat vital bagi berlangsungnya suatu proses produksi. Meningkatnya bahan baku mengakibatkan biaya produksi meningkat. Salah satu startegi yang dilakukan adalah dengan menambahkan bahan baku tempe bungkil kacang tanah dengan kedelai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengaruh penambahan bungkil kacang tanah dengan kedelai terhadap sifat kimia yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar lemak dan kadar protein terlarut, serta sensori meliputi aroma, warna dan tekstur. Penelitian ini menggunakan rancangan non faktorial yang disusun oleh RAL. Hasil penelitian menunjukan Perlakuan terbaik untuk karakteristik kimia yaitu T1 perlakuan bungkil kacang tanah dengan kedelai (1:1) dengan nilai 0,79%.Sementara itu untuk uji sensoris menghasilkan nilai terbaik pada perlakuan T4 bungkil kacang tanah dengan kedelai (1:4).