Analisis Nilai Tambah Buah Nanas Tolakan (Ananas Comosus L. Merr) Pada Sari Nanas Bevanda Banasari Kabupaten Blitar

Abstract

Nanas merupakan jenis tanaman hortikultura selain tanaman hias, tanaman sayuran, dan tanaman obat. Nanas dapat dijual secara mentah maupun dapat dikonsumsi secara langsung dan dapat dijadikan bahan baku dalam usaha. Buah nanas yang layak dijual terdiri dari grade A, B, dan C. Nanas yang memiliki grade D dan E tidak memenuhi syarat jual di pasaran dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku olahan nanas. Upaya untuk meningkatkan nilai tambah nanas adalah dengan cara mengolahnya menjadi sari nanas. Salah satu agroindustri yang menggunakan bahan baku nanas adalah Agroindustri Bevanda Banasari yang terdapat di desa Semen Kabupaten Blitar. Nanas yang digunakan di agroindustri Bevanda Banasari adalah golongan nanas grade D dan grade E karena nanas golongan ini tidak memenuhi syarat pasar sehingga petani di Desa Semen memanfaatkanya untuk meningkatkan nilai tambah nanas tolakan. Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif, kemudian dianalisis menggunakan alat analisis yang dipilih untuk menguji hipotesis yang ditetapkan. Analisis nilai tambah pada penelitian ini menggunakan analisis nilai tambah Hayami, sedangkan analisis keuntungan menggunakan rumus pendapatan. Penelitian ini memperoleh nilai pendapatan sebesar Rp 180.080 yang menunjukan pendapatan > 0 yang bersifat positif sehingga usaha mampu memberikan keuntungan. Nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan bahan baku nanas menjadi produk sari nanas sebesar Rp 17.685 yang menunjukan usaha agroindustri sari nanas Bevanda Banasari mampu memberikan nilai tambah.