Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/382
Title: Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Maltodekstrin Pada Produk Sajiku Dengan Metode EOQ (Economic Order Quantity) Di PT. Ajinomoto Indonesia, Mojokerto Factory
Authors: Yudiastuti, Anni
Niwadolo, Cornelius
Aisyiah, Retno
Keywords: Persediaan bahan baku
Metode EOQ
Issue Date: 2-May-2020
Abstract: PT. Ajinomoto Indonesia, Mojokerto Factory merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan yaitu memproduksi penyedap rasa/MSG dan bumbu-bumbu siap saji salah satunya adalah Tepung Sajiku. Dalam melakukan kegiatan produksinya sangat berkaitan dengan persediaan bahan baku yang merupakan komponen penting yang harus tersedia untuk kelancaran proses produksi. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan tepung Sajiku adalah Maltodekstrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah atau kuantitas pesanan ekonomis (EOQ), safety stock/persediaan minimal, reorder point/titik pemesanan kembali, persediaan maksimal dan total Total Cost/biaya persediaan bahan baku Maltodekstrin pada PT. Ajinomto Indonesia, Mojokerto Factory. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif yang berhubungan dengan persediaan bahan baku Maltodekstrin. Data primer diperoleh melalui observasi serta wawancara langsung dengan berbagai pihak yang berkepentingan. Data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen dan laporan-laporan manajemen perusahaan. Dari hasil perhitungan dapat diperoleh kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode EOQ dapat diperoleh hasil yang lebih efisien. Hal ini dapat dilihat Jumlah pembelian ekonomis bahan baku Maltodekstrin menggunakan penerapan metode EOQ pada tahun 2015 70.059 kg, tahun 2016 108.330 kg, tahun 2017 121.156 kg, tahun 2018 105.058 kg. Jumlah persediaan minimum (safety stock) tahun 2015 5.997 kg, tahun 2016 6.711 kg, tahun 2017 8.454 kg, tahun 2018 6.531 kg. Jumlah pemesanan kembali (Reorder point) tahun 2015 11.998 kg, tahun 2016 13.422 kg, tahun 2017 16.908 kg, tahun 2018 13.062 kg. Jumlah persediaan maksimal tahun 2015 76.056 kg, tahun 2016 115.041 kg, tahun 2017 129.610 kg, tahun 2018 127.687 kg. Menggunakan perhitungan EOQ selisih total cost yang dikeluarkan perusahaan selama tahun 2015 hingga 2018 lebih kecil Rp 104.135.270. Penerapan metode ini memang menekankan betapa pentingnya perencanaan persediaan bahan baku untuk perusahaan dalam melakukan proses produksi.
URI: http://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/382
Appears in Collections:2020



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.