Perlindungan Hukum Bagi Anak Dan Perempuan Korban Perdagangan Manusia (Human Trafficking); Studi Kasus Di Polresta Kota Malang

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui latarbelakang terjadinya perdagangan manusia (human trafficking). Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris, dengan mengumpukan data melalui wawancara. Kepada Bripda. Octaviana Saripansaulfa selaku penyidik pembantu. Hasil wawancara menyatakan bahwafaktor yang mendorong sehingga terjadinya kasus tersebut yaitu faktor masyarakat karena lemahnya pengetahuan/pendidikan termasuk pengetahuan hukum.Faktor pengak hukum intinya perilaku atau sikap tindak tersebut bertujuan untuk menciptakan, memelihara dan mempertahankan kedamaian. Dalam hal ini penegak hukum harus aktif menangani masalah human trafficking dan seringkali tidak melakukan tindakan terhadap anak yang sebagai korban apabila tidak adanya laporan terlebih dahulu kepada kepolisian oleh masyarakat. Faktor ekonomi permasalahan ini sering sekali menjadi pemicu utama terjadinya kasus perdagangan manusia. Upaya perlindungan terhadap korban kejahatan perdagangan orang ada tiga preventif, kuratif dan medis. Salah satunya adalah melalui pencegahan dan pemberantasan kejahatan perdagangan orang.Upaya kepolisian berupa pencegahan terhadap kejahatan perdagangan orang, dapat memberi perlindungan kepada masyarakat untuk tidak menjadi korban perdagangan terhadap kejahatan perdagangan manusia yang belum terjadi, sedangkan upaya kepolisian berupa pemberantasan kejahatan perdagangan orang, dapat memberikan perlindungan kepada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2001 jo Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2006 tentang perlindungan anak, Undangn-Undang No 13 Tahun 2006 tetang perlindungan Saksi dan Korban.