Pengaruh Pemberian Kompensasi Tunjangan Uang Makan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Keperawatan Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang

Abstract

Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa atas kontribusinya kepada perusahaan. Program kompensasi (balas jasa) harus diterapkan atas azas adil dan layak dan wajar dengan memperhatikan undang-undang perburuhan yang berlaku. Prinsip adil dan layak harus mendapat perhatian dengan sebaik-baiknya supaya balas jasa yang akan diberikan merangsang gairah dan kepuasan kerja karyawan. Peran manajemen khususnya Kepala Sub Bagian PSDM adalah memberikan kontribusi terbaik dalam mengintegrasikan serta mengelola sumber daya manusia dan juga peran Yayasan Karya Misericordia dalam mengelola dan mengatur besarnya tunjangan bagi seluruh karyawan di Rumah Sakit Panti waluya Sawahan Malang. Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang adalah rumah sakit yang memberikan tunjangan makan kepada karyawan berupa uang makan sesuai dengan kehadiran masingmasing karyawan. Dengan adanya pemberian tunjangan uang makan dari Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang, maka akan berdampak bagi karyawan untuk meningkatkan kesejahteraan rumah sakit maupun seluruh karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompensasi tunjangan uang makan terhadap kinerja karyawan pada bagian keperawatan. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan kuantitatif. Dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Teknik ini digunakan karena besar kecilnya sub sampel mengikuti perbandingan (proporsi) besar kecilnya sub populasi, dan individu yang ditugaskan dalam tiap-tiap sub populasi diambil secara random. Disini peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode kuesioner. Penentuan jumlah responden dengan menggunakan rumus Slovin, sehingga diperoleh 70 responden. Sedangkan metode analisis data menggunakan metode regresi linier berganda yang terdiri dari uji F, uji T, dan uji R2 . Pengujian hipotesis secara simultan menghasilkan nilai F hitung sebesar 55.053, dengan nilai signifikansi (0.000) yang jauh lebih kecil dari alpha 0.05. Demikian pula secara parsial, untuk variabel adil (X1) serta Layak dan Wajar (X2), menunjukkan nilai signifikansi 0.001 yang lebih kecil dari alpha 0.05. Koefisien determinasinya (R2 ) yaitu sebesar 0.610 . Hal ini berarti variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel pemberian kompensasi tunjangan uang makan berdasarkan asas adil dan layak dan wajar sebesar 62,2%, sedangkan sisanya sebesar 37.8% yaitu gaji, insentif, motivasi kerja perawat, lingkungan organisasi yang kondusif, dan gaya kepemimpinan dari atasan merupakan kontribusi dari faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.