Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/861
Title: | Perencanaan Geometrik Alinyemen Horisontal Pada Jalan Drs. Mohammad Hatta – Panglima Sudirman, Kecamatan Junrejo, Batu (Spesifikasi Bina Marga) |
Authors: | Sunik Khamelda, Lila Yobee, Semuel |
Keywords: | Alinyemen Geometrik Bina Marga |
Issue Date: | 2020 |
Abstract: | Ruas jalan Drs.Mohammad – Jalan Panglima Sudirman merupakan jalan kolektor primer kelas II yang menghubungkan Obyek perencanaan berlokasi di jalan Drs. Moh Hatta – jalan Panglima Sudirman dengan jarak ± 2,93 km. Jalan tersebut dibatasi oleh pertigaan Dedeprejo (Barat Daya) dan pertigaan Karangploso (Timur Laut). Jalan ini terletak di kacamatan Junrejo dan kecamatan Karangploso. Tujuan dari obyek perencanaan ini adalah untuk merencanakan geometrik rencana jalan dengan Metode bina Marga dari hasil Perencanaan ini mengaplikasikan geometrik alinyemen horisontal yang divariasikan dengan tipe Full Cirle (FC), Spiral Circle Spiral (SCS) dan Spiral Spiral (SS) berdasarkan metode Bina Marga pada stationing 1+597 untuk mendapatkan jarak tempuh yang terminimum. Ada pun pelaksanaan perencanaan geometrik ini merujuk pada kelas jalan, kecepatan rencana, superlevasi maksimum dengan menggunakan sistem fc, scs, ss hasil analisis adalah sebagai berukut :a) Perencanaan FC yang divariasikan terhadap R = 500 m, 600 m, 700 m dan 2000 m berturut – turut mendapatkan jarak tempuh 3189,28 m, 3186,69 m, 3186,18 m, dan 3151,56 m, adapun untuk R = 1000 m jarak tempuh tidak dihitung karena berdasarkan trend jarak tempuh FC didapatkan semakin besar R maka semakin kecil jarak tempuh, sehingga nilai R dihitung berdasarkan nilai terbesar yang diijinkan untuk FC, sedangkan untuk R = 2500 m jarak tempuh juga tidak dihitung karena panjang Tc melampaui panjang lengkung eksisting, . b) Perencanaan SCS yang divariasikan terhadap R = 400 m, 300 m dan 250 m berturut – turut mendapatkan jarak tempuh 3192,27 m, 3195,02 m dan 3196,14 m, c) Perencanaan SS yang divariasikan terhadap R = 400 m, 300 m, 110 m, 100 m dan 90 m hanya menghitung jarak tempuh yang dihasilkan oleh R = 90 m yaitu 3217,03 m, adapun jarak tempuh untuk R = 400 m, 300 m, 110 m dan 100 m tidak dihitung karena selisih antara Ls dan Ls min terlalu besar Simpulan dari tugas akhir ini adalah: perencanaan fc memebrikan jark tempuh minmum 3151,6 m perencanaan scs memberikan jarak tempuh minimum 3192 m dan untuk perencanaan ss memberikan jarak 3217,03 m . |
URI: | http://repository.ukwk.ac.id/handle/123456789/861 |
Appears in Collections: | 2020 |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
201632921_SEMUEL YOBEE_TEKNIK SIPIL_COVER.pdf | 2.28 MB | Adobe PDF | View/Open | |
201632921_SEMUEL YOBEE_TEKNIK SIPIL_BAB I.pdf | 479.15 kB | Adobe PDF | View/Open | |
201632921_SEMUEL YOBEE_TEKNIK SIPIL_BAB II.pdf Restricted Access | 737.26 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
201632921_SEMUEL YOBEE_TEKNIK SIPIL_BAB III.pdf Restricted Access | 434.89 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
201632921_SEMUEL YOBEE_TEKNIK SIPIL_BAB IV.pdf Restricted Access | 824.39 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
201632921_SEMUEL YOBEE_TEKNIK SIPIL_ BAB V.pdf | 400.41 kB | Adobe PDF | View/Open | |
201632921_SEMUEL YOBEE_TEKNIK SIPIL_LAMPIRAN.pdf Restricted Access | 7.83 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.