Perencanaan Lubang Resapan Biopori Dalam Upaya Mengurangi Volume Run Off Pada Area Tertutup Beton (Rabat)

Abstract

Berkurangnya lahan terbuka sebagai lahan resapan, menjadikan suatu aliran permukaan dan air hujan yang terserap oleh tanah menjadi sedikit. Maka, diperlukan sebuah antisipasi melalui penelitian perencanaan lubang resapan biopori dalam upaya mengurangi volume run off pada area tertutup beton (rabat) di RT 06 RW 03 Kelurahan Pandanwangi. Dengan luas area jalan sebesar 0,53 Ha (Hektar). Tujuan tugas akhir ini adalah untuk merencanakan titik sebaran lubang resapan biopori (LRB) berdasarkan debit limpasan curah hujan (run off), laju infiltrasi (infiltration) dan kesesuaian lokasi. Metode penelitian adalah: (a) analisis debit limpasan curah hujan (run off) dengan Metode Rasional, (b) analisis laju infiltrasi dengan Model Horton, (c) analisis kebutuhan biopori dengan Metode Lubang Resapan Biopori (LRB), didapatkan dari debit limpasan curah hujan (run off) dibagi dengan laju infiltrasi (infiltration). (d) identifikasi kesesuaian lokasi untuk biopori didapat dari pengelompokkan. Hasil analisis menjelaskan bahwa: laju infiltrasi pada tanah sebesar 4,1678 mm/menit sedangkan pada beton adalah 0 atau tidak terjadi infiltrasi, debit limpasan curah hujan (run off) tanpa biopori sebesar 760,76 m3 /menit dan debit limpasan curah hujan (run off) dengan biopori berkurang menjadi sebesar 328,52 m 3 /menit atau sebesar 32%. Lubang Resapan Biopori berjumlah 755 buah, lubang resapan biopori per unit dapat meresapkan air sebesar 0,4239 m3 /menit dan sesuai diterapkan di sepanjang jalan pada lokasi terbangun. Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk 755 lubang resapan biopori didapatkan hasil Rp. Rp 45.157.100.