Pelaksanaan Statistical Quality Control Yang Efektif Guna Mencapai Standar Kualitas Produk Di Era New Normal Pada Pg Krebet Baru I Malang

Abstract

Perekonomian Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih sehingga persaingan antar badan usaha satu dengan lainnya semakin ketat. Pada umumnya suatu perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan, mempertahankan keberlangsungan perusahaan dan selalu dipercaya dibenak konsumen. Dengan demikian strategi perusahaan dalam memenuhi standar kualitas yang ditetapkan adalah dengan menerapkan sistem quality control dengan menggunakan metode statistical quality control secara tepat yang berguna untuk membantu perusahaan dalam penyelesaian masalah yang dihadapi dalam proses produksi dan melakukan pengendalian terhadap tingkat kerusakan suatu produk. Jika persentase yang dihasilkan kurang dari standar toleransi kerusakan yakni sebesar 0,02 (2%) maka statistical quality control yang dijalankan berjalan secara efektif dan produk yang diproduksi sudah memenuhi standar kualitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan statistical quality control guna mencapai standar kualitas produk di era new normal pada PG Krebet Baru I Malang yang merupakan perusahaan yang bergerak di industri gula pasir yang kegiatan utamanya bergerak dibidang pangan (pembuatan gula pasir). Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kasus, jenis data yang digunakan kualitatif dan kuantitatif, sumber data primer dan sekunder, metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, teknik analisis data berupa analisis kualitatif dan analisis kuantitatif (berupa angka) dari hasil rata – rata, standar deviasi, control limit, upper control limit, dan lower control limit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nila ideal upper control limit selama tahun 2019 – 2020 sebesar 0,006327438 (0,63%) yang menunjukkan tidak melebihi standar toleransi kerusakan yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 0,02 (2%). Untuk pelaksanaan statistical quality control yang efektif dimulai dari tahap pengendalian bahan baku, tahap pengendalian proses produksi, tahap pengendalian kemasan sampai tahap pengendalian produk akhir